DBD Serang NTT

Cegah DBD, 400 Mahasiswa Prodi Keperawatan Waingapu Identifikasi Jentik Nyamuk di Rumah Warga

Cegah DBD, 400 mahasiswa Prodi Keperawatan Waingapu identifikasi jentik nyamuk di Rumah Warga

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Para mahasiswa dan dosen Prodi Keperawatan Waingapu foto bersama sebelum turun melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat 

Cegah DBD, 400 mahasiswa Prodi Keperawatan Waingapu identifikasi jentik nyamuk di Rumah Warga

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Dalam rangka mencegah tidak meningkatnya kasus denam berdarah dangue ( DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur khususnya di wilayah Kota Waingapu dan Kanatang, Politeknik Negeri Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Poltekkes Kemenkes) Kupang Progdi Keperawatan Waingapu melakukan indentifikasi jentik nyamuk di rumah-rumah warga.

Selain itu, juga memberikan penyuluhan tentang pencegahan DBD melalui 3 M Plus dan juga pemberian obat abate kepada warga, Selasa (28/1/2020).

Rusun Rp 12, 9 Miliar di Maumere Mangkrak

Ketua Prodi Keperawatan Waingapu, Maria Kareri Hara, S.Kep.,Ns, M.Kes kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan adalah bagian dari pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

Dijelaskan Maria, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan Pemda Sumba Timur dalam hal ini Dinas Kesehatan dan sejumlah Kelurahan.

Dengan tujuan melalui kegiatan ini dapat mencegah DBD apalagi sebagai Institusi Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Waingapu dan Kanatang, sehingga pihaknya berperan membantu masyarakat untuk mengatasi masalah DBD ini.

Sudah 14 Pasien DBD di Sumba Timur

Maria juga mengatakan, pihaknya merasa senang terhadap kegiatan tersebut dan dengan harapan agar melalui kegiatan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat di Sumba Timur.

"Ini merupakan kegiatan pertama kami ditahun ini, kami akan membuatkan jadwal dan akan laksanakan kegiatan seperti ini secara periodik ke depan. Kami mengharapkan semua masyarakat Sumba Timur bisa mengantisipasi DBD ini, begitu juga dengan Pemerintah diharapkan kerja sama yang baik dalam memberantas DBD ini,"kata Maria.

PJ Kemahasiswaan Prodi Keperawatan Waingapu, Domianus Namuwali, S.Kep, Ns, M.Kep, kepada POS-KUPANG.COM menambahkan, Prodi Keperawatan Waingapu melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat hari ini dengan melibatkan para dosen dan juga 400 lebih mahasiswa. Kegiatan ini dengan fokus pada penyuluhan terkait pencegahan DBD dengan 3 M Plus, pembagian abate dan survei jentik nyamuk dari rumah ke rumah warga.

Adapun kegiatan Pengabdian masyarakat itu, kata Domu, fokus pada rumah-rumah warga di wilayah Kelurahan Temu di wilayah Kerja Puskesmas Kanatang dan Kelurahan Kamalaputi dan Hambala di wilayah kerja Puskesmas Waingapu. Kegiatan itu melibatkan pihak Puskesmas Waingapu dan Puskesmas Kanatang.

Lurah Temu, Umbu Tehu, kepada POS-KUPANG.COM, menyampaikan terima kasih kepada para mahsiswa dan dosen dari Prodi Keperawatan Waingapu yang turun langsung melakukan sosialisasi dan memberikan obat abate bagi warganya di Kelurahan itu. Dengan harapan agar warga bisa memahami cara mencegah penyakit DBD yang sangat riskan ini.

"Saya harapkan melalui sosialiasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa dengan turun langsung ke rumah-rumah warga, masyarakat bisa paham untuk cara mencegahnya seperti menguburkan kaleng atau ban-ban bekas yang bisa tampung air, karena ini merupakan tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk dan lain sebagainya,"ungkap Umbu Tehu.

Kepala Puskesmas Kanatang, Oktavianus Ndamunamu, SKM juga mengatakan, dengan apa yang dilakukan oleh Pihak Prodi Keperawatan Waingapu, sangat membantu pihaknya untuk mencegah DBD.

Kata Oktavianus, untuk Tahun ini di wilayah Kerja Puskesmas Kanatang, belum ada pasien yang didiagnosa positif terkena DBD. Ada 1 warga di RT 25 Kelurahan Temu juga diduga terkena DBD namun belum belum pasti diserang DBD.

"Sehingga kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dari Prodi Keperawatan Waingapu yang sudah membantu kami turun melakukan penyuluhan pencegahan DBD ini. Sehingga harapannya DBD ini tidak meningkat,"pungkas Oktavianus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved