Berita Tamu Kita

Yosef Boli Muda: Pensiun Dini Untuk Lomblen

Yos Boli Muda mematahkan anggapan tersebut. Dia berhasil menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Partai Keadilan Bangsa ( PKB).

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Rickradus Wawo
Yosef Boli Muda 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Jabatan Lurah di Kota Lewoleba belum membuat Yosef Boli Muda puas melayani masyarakat di Kabupaten Lembata.

Batinnya masih memberontak. Pikirannya tidak tenang. Baginya ada banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.

Apalagi kondisi infrastruktur di Lembata masih buruk. Wilayah kantong produksi di desa-desa belum terjamah.

Cantiknya Tiarani Savitri, Putri Mulan Jameela yang Mulai Beranjak Dewasa, Lihat Penampilannya

Padahal potensi pertanian dan perikanan sangat menjanjikan di sana. Pertengahan tahun 2018, Yos Boli Muda memilih pensiun dini sebagai ASN Kabupaten Lembata dan bertekad maju sebagai wakil rakyat.

Keputusan ini tidak mudah. Selain, masih harus menghidupi keluarga, selama ini ASN yang memilih pensiun dini untuk menjadi wakil rakyat selalu gagal lolos ke Gedung Peten Ina.

Yos Boli Muda mematahkan anggapan umum tersebut.
Dia berhasil menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Partai Keadilan Bangsa (  PKB) periode 2019-2024.

Mulai Terusik, Ketua KPK Ultimatum Oknum yang Sembunyikan Harun Masiku, Ancamannya Tidak Main-main!

Apa saja yang akan dilakukanya untuk masyarakat Lembata di lembaga dewan terhormat?

Ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Ricko Wawo, dengan
Yosef Boli Muda di Kantor DPRD Lembata, Selasa (14/1).

Warga Australia Minta Pemerintahan Scott Morrison Bantu Angkut Warganya yang Terjebak di Kota Wuhan

Apa yang mendorong Anda maju menjadi anggota DPRD Kabupaten Lembata?
Banyak hal yang saya alami selama 10 tahun sebagai Lurah. Salah satunya, masyarakat sudah tahu bahwa akan ada pembangunan, tetapi kemudian selama bertahun-tahun tidak ada pembangunan sama sekali. Masyarakat hanya dengar saja, tetapi pembangunan tidak ada. Itu yang mendorong saya untuk maju. Yang bisa ada power untuk menyuarakan hanya ada di dalam Gedung Peten Ina. Hanya sebatas lurah tidak mungkin. Selama saya menjadi lurah, banyak hal untuk kepentingan masyarakat diabaikan. Jual nama masyarakat tapi actionnya bukan untuk masyarakat.

Setelah menjadi anggota dewan, apakah power untuk menyuarakan kepentingan rakyat sudah ditemukan?
Memang kemarin kita masuk sudah di pertengahan. Saya rasa belum. Di gedung ini juga harus ada komitmen. Kalau hanya dua atau tiga orang saja, berarti belum maksimal. Baru sedikit yang saya buat. Saya masuk juga karena komitmen Partai Keadilan Bangsa (PKB) yaitu membela yang benar.

Sekarang sudah mengetahui sistem anggaran dan menjalankan fungsi pengawasan, sebenarnya kelemahan pemerintah itu apa?
Kelemahan dari pemerintah itu tidak maksimal memberikan pekerjaan itu kepada orang yang bekerja.

Kalau kelemahan sebagai dewan?
Sebenarnya tidak ada kelemahan, tetapi hanya kemitraan antara pemerintah dan dewan yang masih kurang. Pemerintah dan dewan ini mestinya satu kaki. Kalau pemerintah sakit, dewan juga harus sakit. Kita satu hati dulu. Lalu soal anggaran yang harus diikuti bersama oleh dewan dan pemerintah.
Lain lagi, kita jangan berpikir soal saku karena saku itu sudah ada. Sekarang bagaimana masyarakat senang.

4 Pemain Timnas Indonesia Masih Nganggur, Persib Bandung dan Persija Bakal Adu Cepat Memboyong

Jadi sampai sekarang belum maksimal ya?
Belum, karena kita perlu membangun komitmen bersama. Kalau semua ini datang untuk kepentingan masyarakat, saya rasa enjoy, tapi kalau datang mau ambil dari 'kebun' ini, saya rasa susah.

Terbaru, Korban Virus Corona Sudah 2.545 Orang Terjangkit dan 80 di Antaranya Tewas

Siapa yang paling mendukung Anda menjadi anggota dewan?
Yang pertama istri dan anak-anak. Saya sudah wacanakan maju itu sejak 2016 sehingga orang sudah tahu saya maju. Kemudian, saya sampaikan di istri kalau saya mau maju, dia bilang tidak apa-apa. Dia juga bilang ingat anak-anak. Kalau tidak jadi pun apa yang mau dikerjakan untuk anak-anak. Kemudian anak sulung juga mendukung. Jadi saya bilang ini semua butuh doa. Saya pensiun dini dan maju menjadi anggota dewan, harus siap menerima resiko.
Banyak yang mengatakan kalau pensiun dini, lalu maju di pemilu legislatif susah untuk mendapatkan kursi. Tetapi, waktu itu saya sangat yakin saya pensiun demi kampung halaman Lewotana. Orang-orang tua di kampung juga mendukung saya maju karena prinsip tadi, maju demi kampung.

Anggota legislatif kan punya tiga fungsi, yakni fungsi legislasi, pengawasan dan budgeting. Apa yang Anda lakukan dengan tiga fungsi tersebut?
Untuk pengawasan secara pribadi kalau ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah di desa, saya komit untuk melakukan pengawasan. Waktu reses sudah sampaikan, saya maju menjadi calegnya orang Mingar. Sekarang sudah jadi, saya bukan DPRD orang Mingar, tetapi DPRD Kabupaten Lembata. Saya berdiri di sini tidak hanya bagi yang memilih saya saja. Dan, reses kemarin saya mulai dari desa yang paling sedikit memilih saya. Itu simbolnya saya wakil untuk semua masyarakat Lembata.

Serangan Balik? Teddy Bongkar Borok Rizky Febian Terhadap Lina Setelah Putra Sule Lapor Polisi

Kalau fungsi legislasi itu prinsipnya memihak masyarakat, ada dokumen-dokumen yang tidak berpihak pada masyarakat yang kita tidak setuju. Dari fungsi budgeting, secara pribadi saya membuktikan kemarin dalam APBD perubahan. Bahwa sekalipun kami tidak diikutsertakan selaku Badan Anggaran (Banggar) dalam asistensi provinsi. Tapi lewat dukungan teman-teman, saya dan dua teman lain berangkat, karena ada sedikit dinamika di paripurna badan anggaran. Semua jawaban, usul dan saran dari anggota dewan terhormat sudah terjawab oleh pemerintah provinsi. Model itulah yang berkaitan dengan perubahan anggaran.

Waktu kampanye, apa janji-janji Anda kepada masyarakat?
Saya tidak berjanji, saya hanya katakan saya anak di sini, tidak mungkin kalau saya sudah jadi anggota dewan saya melupakan Lewotana. Hubungan persaudaraan tetap kita bangun seperti sebelum saya menjadi anggota dewan. Bahwa apa yang akan saya lakukan ke depan ada di dalam hati saya. Nanti sendiri lihat tahun 2020 dan selanjutnya.

Virus Korona Menyebar dengan Cepat, Lakukan Hal Ini Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Apa hal konkret yang mau diperjuangkan untuk masyarakat Lembata?
Persoalan saat ini adalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Kalau BBM tidak tersendat, perputaran roda ekonomi di Lembata berjalan baik, terutama transportasi ke daerah kantong produksi. Sekarang mereka di pedalaman mau datang pakai apa. Ekonomi masyarakat di pedalaman bagaimana.

Dibandingkan dengan daerah lain di NTT, menurut Anda Kabupaten Lembata sudah sejahtera atau belum?
Belum apa-apa. Masih banyak masalah, terutama infrastruktur jalan ke pelosok. Banyak kantong produksi yang diabaikan. Contohnya kemiri di wilayah Boto, Udak, Lewuka. Ada juga pertanian, kakao, bahkan cengkeh, tapi jalan buruk. Kalau infrastruktur jalan di desa-desa diperhatikan, warga dengan mudah datang menjual hasil di Lewoleba.
Keladi di sini bagus-bagus, tetapi mau bawa banyak ke Lewoleba tidak bisa karena persoalan jalan. Harusnya pemerintah berdayakan betul penyuluh-penyuluh pertanian. Rekrut mereka yang betul-betul penyuluh pertanian. (*)

Nasib Tenaga Honorer Akan Ditentukan Tahun 2023, Jadi PNS atau Diberhentikan, Simak Info Lengkapnya!

BIODATA :

Nama : Yosef Boli Muda.
TTL : Mingar, 1 Mei 1963.
Istri : Methilde Nena.
Anak :
1. Maria ED Kewa Muda (Undana Kupang).
2. Rosalia Mayela Muda (SMANSA 1 Nubatukan).
Pendidikan:
1. SMEA Swastisari Kupang (1988).
2. Sarjana Sosial Undana (2003).
Pekerjaan:
1. PNS (1995-2018).
2. Pegawai LLAJ Provinsi NTT (1995-1999).
3. Dinas Perhubungan NTT (2000-2001).
4. Koperindag NTT (2002-2004).
5. Staf Pertanian Kabupaten Lembata (2005-2006).
6. Sekretaris Kelurahan Lewoleba (2007-2008).
7. Lurah Lewoleba Tengah (2008-2018).
8. Anggota DPRD Lembata (2019-2023).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved