Pelaksanaan Sakernas di Ende Dilakukan Secara Semesteran
Pelaksanaan Survei Angkatan Kerja Nasional ( Sakernas) 2020 di Ende dan Indonesia secara umum dilaksanakan secara semesteran
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Pelaksanaan Survei Angkatan Kerja Nasional ( Sakernas) 2020 di Ende dan Indonesia secara umum dilaksanakan secara semesteran.
Semester I dilaksanakan bulan pada bulan Februari 2020 dan Semester II atau Tahunan pada bulan Agustus 2020.
Kepala BPS Kabupaten Ende, Ir. Paulus Puru Bebe melalui, Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Ende, Yohanes Marino, SSi mengatakan hal itu pada kegiatan Sakernas Semesteran 2020 di Aula Hotel Flores Mandiri, Ende, Senin (26/1/2020).
• Hari Ini Tim Panselnas CPNS Tiba di TTS
Dikatakan pada sakernas semester I ini, jumlah blok sensus sakernas di Kabupaten Ende tidak bertambah dari tahun sebelumnya yaitu dari 13 blok sensus sehingga jumlah petugas di lapangan juga tidak bertambah.
Jumlah petugas sebanyak 11 orang (7 orang sebagai pencacah lapangan dan 4 orang sebagai pengawas lapangan). Masing-masing petugas pencacah mempunyai beban tugas 1-2 blok sensus.
Sedangkan untuk pengawas lapangan membawahi 2 orang pencacah lapangan.
• Material Banjir di Nangateke Nagekeo Sudah Dibersihkan
Jadwal pemutakhiran atau updating rumah tangga mulai tanggal 30 Januari - 7 Februari 2020 dan pencacahan rumah tangga sampel mulai tanggal 8 - 28 Februari 2020.
Selama pelatihan, petugas menerima penyampaian materi dari instruktur. Materi yang disampaikan nantinya akan menjadi pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas untuk diterapkan di lapangan dan mengatasi berbagai kendala yang kemungkinan terjadi di lapangan.
Sistem pelatihan menggunakan sistem pembelajaran dua arah. Pada saat pelatihan tercipta suasana diskusi dengan baik antara peserta dengan instruktur.
Di samping penyampaian materi, untuk mengaplikasikan penguasaan materi dan tata cara pengisian kuesioner, maka diadakan roleplaying dengan menghadirkan responden dari luar.
Paulus berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
"Banyak menggali informasi (probing) dari responden sehingga didapatkan informasi ketenagakerjaan yang tepat dan akurat.
Diharapkan petugas nantinya dapat mematuhi jadwal dan SOP yang sudah ditetapkan. Isian kuesioner harus riil dan jujur dan benar-benar mencerminkan data di lapangan," katanya.
Awal mula kualitas data berada di tangan para petugas lapangan. Untuk itu tetap kedepankan kualitas data dalam pengumpulan data di lapangan.
"Tetap semangat, niatkan dengan tulus dan ikhlas dalam bekerja sehingga menghasilkan output atau outcome yang baik dan maksimal," ujar Paulus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius)