Virus Corona Mewabah
Virus Corona Mewabah, Anak Wali Kota Tarakan Kuliah Di China Diusir dari Apartemen & Terpaksa Pulang
Mewabahnya Virus Corona di China berimbas kepada para pengunjung dan warga negara asing di daerah itu termasuk para mahasiswa asal Indonesia.
Virus Corona Mewabah, Anak Wali Kota Tarakan Kuliah Di China Diusir dari Apartemen & Terpaksa Pulang
Bahkan Virus Corona menjadi trending topic di Twitter kali ini.
• Dibaca ! Cegah Virus Corona, Ini yang Dilakukan Dinkes Provinsi NTT
Bahkan pemerintah setempat telah mengisolasi jalur keluar dan masuk ke kota Wuhan, China.
Kabarnya jutaan warga harus menjalani karantina di kota Wuhan agar wabah Virus Corona tak menyebar luas.
Tak hanya pemerintah China yang bertindak meminimalisir penyebaran Virus Corona ini.
Pemerintah Indonesia juga telah menginstruksikan melakukan pengawasan ketat atas kedatangan penumpang lewat bandara maupun pelabuhan dari negeri China maupun dari negara lainnya.
• Dampak Virus Corona Pengembang Hong Kong Bersih-bersih Aset Properti

Syadza Ulima Azalia Khair, tengah menempuh pendidikan kedokteran di Hubei University di China.
Universitas ini terletak di kota Xiangyang, Provinsi Hubei, China.
Sedangkan pusat penyebaran Virus Corona berada di kota Wuhan yang merupakan ibukota Hubei.
Menurut Wali Kota Tarakan, Khairul, anaknya kini telah pulang ke Indonesia, imbas dari merebaknya wabah Virus Corona di China.
"Hari ini pada pulang pelajar-pelajar di sana karena kan kebetulan di sana kan pada lagi liburan.
• Antisipasi Virus Corona, di Bandara El Tari Kupang Sudah Ada Alat Pendeteksi Suhu Badan
Kebetulan Anak saya dan beberapa temannya dari Indonesia kemarin sebelum wabah itu sempat liburan ke Shanghai tanggal 21 itu," ungkap Khairul, Sabtu 25 Januari 2020.
Khairul mengakui Anaknya menempuh pendidikan di Provinsi yang sama dengan Wuhan, tempat Virus Corona mewabah.
"Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia di kota lain di Xiang Yang tapi satu provinsi begitu," ucap Khairul.
Khairul melanjutkan bahwa saat menghubungi Anaknya perihal kondisi wabah Virus Corona, sang anak tengah berlibur ke Shanghai lantaran liburan musim dingin.
Namun saat berada di Shanghai, pengalaman tak mengenakan justru dialami Syadza Ulima bersama teman-temannya.
Bahkan Khairul mengatakan, Anaknya mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel di Shanghai, termasuk diusir dari penginapan.
• 15 Mahasiswa Aceh Terisolasi karena Virus Corona, Ini Kata Plt Gubernur Nova Iriansyah
"Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi, diketahui anak-anak ini dari Hubei itu, di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya," tuturya.
Pulang ke Indonesia
Akibat peristiwa pengurisran iti Khairul meminta Anaknya pulang ke Indonesia agar lebih aman.
"Sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya," ungkapnya.
Menurutnya ada beberapa pelajar Indonesia yang ada di China saat ini kembali ke tanah air.
"Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini.
Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi.
Jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai," ucapnya.

Jaga Kebersihan
Saat pertama kali mendengar wabah Virus Corona, Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi Anaknya.
Ia pun mengaku langsung menasehati sang Anak untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada akan penyebaran Virus Corona ini.
Waktu mendengar awal di media, Khairul langsung menyampaikan bahwa yang pertama istirahat cukup.
Kemudian makan-makanan bergizi, pakai masker saat mau keluar ketemu banyak orang.
Dan kedua harus bersih-bersih, cuci tangan pakai disinfeksi sebelum atau sesudah menjama makanan.
"Alhamdulillah tidak ada apa-apa laporannya sampai sekarang," ucapnya.
Terkait dengan wabah yang terus menular ini, Khairul berharap agar segera teratasi agar Anaknya bisa kembali melanjutkan kuliahnya di China.
"Lagi libur kan liburan musim dingin, sebulan sih kayaknya.
Nanti kan ada pengumumannya juga mudah-mudahan sih sebelum masa liburannya selesai wabahnya juga sudah bisa ditangani.
Nanti ada informasi dari sana juga apakah masih dilarang masuk dan dalam masa karantina kita menunggu saja," tuturnya.
(Tribunkaltim.co/Alfian)