Warga Nasipanaf Sebut Josef Nae Soi dan Jefri Riwu Kore Pernah Janji Perbaiki Jalan Sadar Bakti
Warga Nasipanaf sebut Josef Nae Soi dan Jefri Riwu Kore pernah janji perbaiki Jalan Sadar Bakti
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Warga Nasipanaf sebut Josef Nae Soi dan Jefri Riwu Kore pernah janji perbaiki Jalan Sadar Bakti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Nasipanaf, Kelurahan Penfui Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) menyebut Wakil Gubernur Provinsi NTT Josef Nae Soi pernah berjanji akan memperbaiki Jl. Sadar Bakti, Nasipanaf.
"Waktu ada acara di Nasipanaf, Wagub Nae Soi ada hadir dan beliau berjanji akan perbaiki Jl. Sadar Bakti Nasipanaf yang rusak parah ini. Tapi hingga saat ini memang belum diperbaiki," ungkap Aser Bekak, salah seorang warga, saat bersama warga dan Ketua RT setempat menimbun lubang-lubang di Jl. Sadar Bakti tersebut, Sabtu (25/1/2020).
• Belanja Rp 300 Ribu Berhak Tarik Angpao Disini
Pantauan POS-KUPANG.COM, pada Sabtu (25/1/2020) sore, warga setempat anak muda hingga orang tua dan para ketua RT setempat menimbun lubang-lubang besar tersebut dengan tanah putih yang mereka angkut dari Bolok, Kupang Barat.
Menurutnya, sebelum Wagub Nae Soi, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore juga pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. "Kalau Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga sudah tiga kali datang ke Nasipanaf," tambahnya.
• Libur Imlek Tak Dongkrak Kunjungan ke Taman Buat
Hal senada diungkap oleh Ketua RT 28, Nasipanaf, Nikson Nimrot Lakat.
"Sudah bertahun-tahun jalan ini tidak diperhatikan, apalagi di musim hujan seperti ini, kondisinya makin parah, setiap minggu pasti ada yang jatuh di sini terutama ibu-ibu yang antar anak mereka ke sekolah," ungkap Nikson Nimrot Lakat, Ketua RT 28.
Nikson katakan, arus lalulintas di Nasipanaf cukup ramai mengingat ada Kampus STIKes Maranatha dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Sekolah Dasar dan Kantor Desa Nasipanaf yang berada di pinggir jalan yang rusak itu.
Ia mengatakan, mereka sudah mengakut kurang lebih sembilan trek tanah putih dari Bolok, dananya berasal dari swadaya masyarakat setempat. "Ini semua ketua RT hadir, kami minta pemerintah tolong perhatikan jalan ini," tegasnya.
Seorang ibu yang tak mau disebutkan namanya mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan yang buruk itu. "Kita mau harap siapa lagi kalau bukan pemerintah, kalau setiap tahun hanya ditimbun begini, yah masyarakat kuat berapa, ini juga butuh biaya besar," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)