News

Nasi Sudah Jadi Bubur, Ayah Menyesal tak Periksa Darah, Nyawa Yuliano Direnggut Demam Berdarah

Korban kedua menimpa Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal di RSUD Maumere, Selasa (21/1) dini hari.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/EUGENIUS MOA
PERIKSA PASIEN -- Spesialis anak RSUD dr. TC. Hillers Maumere, dr. Mario Nara, Sp.A, saat melakukan pemeriksaan anak-anak yang menderita penyakit DBD di RS tersebut, Selasa (21/1/2020). 

Perubahan mendadak terjadi hari Minggu. Ketika buang air besar mengandung darah begitu juga darah keluar dari hidung.
"Waktu hari Minggu, dia masih bisa omong. Kami ke RSUD dr.TC.Hillers dilakukan pemeriksaan darah dinyatakan DBD," kisah Rikardus.

Perawatan di hari pertama, Rikardus berharap kesehatan anaknya pulih. Justru sebaliknya, kondisinya terus drop, hingga menghembuskan nafas terakhir Selasa dini hari.

Ia menyesalkan keputusan dokter yang tidak merekomendasikan pemeriksaan darah ketika Putra diperiksa hari Kamis (16/1).

Kekecewaan juga disampaikan Portasius Bang, ayah Rikardus ketika perawat menanyakan kepadanya apakah Putra pernah diperiksa sebelumnya.

"Saya marah sekali waktu ditanya perawat begitu (apakah pernah dirawat). Saya hampir pukul orang. Kalau diperiksa darah di hari pertama ketika datang, mungkin bisa diketahui. Tapi dokter periksa saat itu menyatakan tunggu dulu," kata Portasius. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved