Salam Pos Kupang
Meminimalisir Kegagalan Proyek Konstruksi
Mari membaca Salam Pos Kupang berjudul Meminimalisir Kegagalan Proyek Konstruksi
Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
Mari membaca Salam Pos Kupang berjudul Meminimalisir Kegagalan Proyek Konstruksi
POS-KUPANG.COM - KEGAGALAN pelaksanaan proyek, khususnya proyek konstruksi masih menjadi topik yang tak henti-hentinya dibicarakan setiap tahun. Pembicaraan tentang kegagalan proyek ini memang selalu menjadi perhatian, karena kasus seperti itu selalu saja terjadi setiap tahun. Sementara nilai anggaran yang sudah dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek sangat besar.
Beraneka bentuk terjadinya kegagalan sebuah proyek. Ada proyek yang tidak selesai pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan atau yang sudah tertuang dalam kontrak kerja.
• Ingat Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok? Terdakwa Dituntut 13 Tahun Penjara
Alasannya pun beraneka ragam. Ada yang beralasan sulit mendapatkan tenaga kerja dan peralatan kerja. Ada juga yang mengatakan, sulit mendapatkan material kerja. Dan ada juga yang mengatakan karena waktu kerja yang sudah tertuang dalam kontrak kerja tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan proyek.
Bentuk lain dari kegagalan suatu proyek ialah terjadinya pengurangan kualitas hasil pekerjaan proyek. Berkurangnya kualitas hasil pekerjaan proyek ini selain kontribusi dari beberapa alasan di atas, juga karena ada proyek yang dikerjakan pada musim hujan.
• Bupati TTS : Wajib Penerimaan PKH Olah Kebun Sebelum Terima Uang PKH
Padahal untuk jenis pekerjaan tertentu, seperti konstruksi jalan baik hotmix maupun lapen, tidak bisa dikerjakan pada musim hujan. Sebab, musuh utama dari material jalan ini adalah air. Dan jika dipaksakan kerja pada musim hujan, sudah pasti akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas hasil pekerjaan.
Selain itu, alasan waktu pekerjaan terbatas juga mempunyai korelasi terhadap berkurangnya kualitas hasil pekerjaan. Dengan alasan waktu pekerjaan sangat terbatas, para rekanan bekerja lebih berorientasi pada penyelesaian pekerjaan lebih cepat sesuai masa kontrak ketimbang memperhatikan kualitas.
Akibatnya adonan material untuk suatu hasil yang bekualitas pun menjadi tidak diperhatikan. Yang penting pekerjaan proyek selesai tepat waktu sesuai kontrak, dan tidak dikenakan denda keterlambatan.
Itulah beberapa gambaran tentang alasan terjadinya kegagalan dalam pekerjaan proyek konstruksi.
Karena itu, untuk meminimalisir terjadinya kegagalan pekerjaan proyek konstruksi, disarankan agar pelaksanaan tender pekerjaan proyek harus dipercepat, misalnya pada bulan Desember atau Januari.
Pertimbangan pelaksanaan tender pada bulan Desember dan Januari karena bertepatan dengan musim hujan sehingga tidak bisa digunakan untuk pekerjaan konstruksi (fisik). Musim ini hanya cocok untuk mengurus hal-hal yang bersifat administratif. Apalagi proses pelaksanaan tender juga membutuhkan waktu hingga dua bulan bahkan lebih sampai masa sanggahan.
Dengan tender lebih awal, begitu musim hujan selesai pada bulan Maret atau awal April, langsung dilakukan tanda tangan kontrak dan konstruksi fisik. Dengan demikian, para rekanan memiliki cukup banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan proyek dengan baik hingga akhir masa kontrak. Tidak ada alasan lagi kurang masa kerja dan kerja pada musim hujan.(*)