Berita Pendidikan
Wow! Yayasan Mardiwiyata Malang Bangun SMA Katolik di Kota Kupang
Yayasan Mardiwiyata Malang akan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Yayasan Mardiwiyata Malang akan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Yayasan Mardiwiyata Malang adalah pengelola sekolah frateran di seluruh Indonesia.
Jika SMA Katolik Frateran Kupang dibangun, akan menjadi satuan pendidikan ke-23 yang dibangun Yayasan Mardiwiyata Malang di Indonesia.
• Kejari TTU Lakukan Pulbaket Dugaan Kasus Pernyalagunaan Dana Hibah Yayasan Sandinawa
"Wacana kami membangun SMAK Frateran di Kelurahan Oesapa. Kami memiliki lahan yang sangat luas untuk mendirikan sekolah di sana," kata Ketua Yayasan Mardiwiyata Malang, Frater Polikarpus, BHK, kepada Pos Kupang di Maumere, Senin (20/1).
Kehadiran Frater Polikarpus di Maumere, memimpin serahterima jabatan Kepala SMAK Frateran Maumere (Smater) dari Frater Dominikus, BHK, kepada Frater Paskalis, BHK.
Perkenalan pemimpin baru di sekolah menjadi tradisi sekolah yayasan tersebut.
• Gubernur Laiskodat Penuhi Janjinya Bangun SMK Pariwisata di SoE, Total Anggaran Rp 1,2 M
Frater Polikarpus, mengatakan, saat ini yayasan memiliki empat SMA Katolik Frateran di Flores, yakni Smater Maumere, SMA Katolik Frateran Podor-Larantuka, SMA Katolik Frateran Ndao, dan SMA Katolik Frateran di Pulau Sumba. Selain itu, ada pula SMP Katolik Frater Maumere dan SMP Katolik Frater Ndao.
• Presiden Jokowi: Kita Siapkan Setiap Tahun Lima Juta Bibit Pohon Tanam di Labuan Bajo
• Mahasiswi PNK Dianiaya Hingga Nyaris Ditikam dengan Kaca di Kamar Kos
• Ketua FPK NTT Kecewa Pembangunan Monumen Pancasila Terhenti
Kemudian, katanya, SMA Katolik Frateran Surabaya dan SMA Katolik Frateran Malang, SMA Katolik Frateran St. Gabriel Nunukan.
Menurutnya, Yayasan Mardiwiyata Malang juga mengelola lima SMPK tersebar di Pulau Jawa, Palembang, Nunukan, enam buah sekolah dasar (SD), dan satu buah taman kanak-kanak.
(*)