Berita Pendidikan

Gubernur Laiskodat Penuhi Janjinya Bangun SMK Pariwisata di SoE, Total Anggaran Rp 1,2 M

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, membangun Sekolah Menengah Kejuruan SMK Pariwisata di SoE.

Penulis: Dion Kota | Editor: Apolonia Matilde
Dion Kota
Bupati Tahun dan Kadis Pendidikan Propinsi NTT, Benyamin Lola, meninjau lokasi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, membangun Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Pariwisata di Desa Pusu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS).

Sekolah pariwisata tersebut dibangun dengan total anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar melalui Dinas Pendidikan Provinsi NTT.

Sebelumnya, saat meresmikan sarana air bersih di Desa Pusu tahun 2019, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berjanji akan membangun satu SMK Pariwisata pada tahun 2020.

Presiden Jokowi: Kita Siapkan Setiap Tahun Lima Juta Bibit Pohon Tanam di Labuan Bajo

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Benyamin Lola bersama Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, dan beberapa pejabat eselon II Pemda TTS melakukan peninjauan lokasi pembangunan SMK Pariwisata di Desa Pusu, Senin (20/1).

Rombongan diterima camat Amanuban Barat dan Kades Pusu, Daulit Oktovianus Talan.

Tanah yang akan digunakan untuk membangun SMK Pariwisata merupakan tanah milik Petrus Bana. Pemilik lahan, Petrus Bana, sudah bersedia untuk menyerahkan tanah.

Mahasiswi PNK Dianiaya Hingga Nyaris Ditikam dengan Kaca di Kamar Kos

Bupati Tahun memerintahkan camat dan kades untuk mengurus pelepasan lahan kepada pihak propinsi agar segera diproses, sehingga bisa membangun gedung sekolah.

"Cepat mengurus pelepasan hak. Saya tanda tangan juga biar gedung sekolah bisa segera dibangun," pinta Bupati Tahun.

Kepada pemilik lahan, Bupati Tahun meminta agar menyiapkan salah satu anggota keluarganya yang diperkerjakan sebagai penjaga sekolah jika sekolah telah beroperasi.

Tahun meminta pemilik lahan dan juga masyarakat setempat berpartisipasi terhadap pembangunan sekolah tersebut.

"Salah satu anggota keluarga pemilik lahan akan kita jadikan penjaga sekolah. Jadi jangan minta macam-macam lagi. Dukung agar sekolah ini bisa segera dibangun sehingga anak cucu kita bisa bersekolah di sini," katanya.

Ketua FPK NTT Kecewa Pembangunan Monumen Pancasila Terhenti

Benyamin Lola, mengatakan, tahap awal pembangunan SMK Pariwisata terdiri dari 3 ruang kelas, satu ruang guru dan kantor.

Nantinya, pada tahun depan baru dilakukan pengembangan, baik dari sisi sarana maupun penambahan jurusan sesuai potensi yang ada di TTS.

"Rencananya bukan hanya fokus pariwisata saja, kita ingin ada jurusan peternakan dan pertanian sesuai potensi yang ada di TTS.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved