Nyaris Bentrok, Sopir Angkutan Kota Hadang AKDP Masuk Kota Waikabubak
Nyaris terjadi bentrokan, sopir angkutan kota hadang AKDP masuk Kota Waikabubak
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Nyaris terjadi bentrokan, sopir angkutan kota hadang AKDP masuk Kota Waikabubak
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Nyaris bentrok ketika puluhan sopir angkutan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menghadang angkutan kota dalam propinsi ( AKDP) Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, tepatnya di jalan raya depan kantor KPU Sumba Barat yang hendak menurunkan penumpang di dalam kota Waikabubak, Selasa (21/2/2020) pagi.
Aksi puluhan sopir angkutan kota meminta para sopir AKDP menurunkan penumpang di terminal Weekarou, Sumba Barat dan bukan menurunkan penumpang di dalam kota Waikabubak sesuai rute yang telah ditetapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Barat karena telah menyebabkan menurunnya pendapatan sopir angkutan kota.
• Warga Manusak Kembali Serahkan Busur dan Katapel ke Polisi
Dedy dan Jack, dua sopir angkutan kota yang ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (21/1/2020) mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan aksi tersebut karena para sopir AKDP tidak lagi menurunkan penumpang di terminal Weekarou tetapi langsung ke Kota Waikabubak. Akibatnya pendapatan sopir angkutan kota menurun.
Keduanya berharap dengan aksi tersebut membuka mata Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Barat untuk segera menertibkan para sopir angkuta kota, angkutan pendesaan dan angkutan penumpang antar Kabupaten agar beroperasi sesuai rute yang ditetapkan. Bila hal itu tidak ditanggapi maka pihaknya akan melakukan aksi serupa demi menjaga pendapatanhya sebagai sopir angkutan kota.
• Curhat Ayah Korban DBD: Sesalkan Tak Diperiksa Darah di Hari Pertama Panas
Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, Selasa (21/1/2020),aksi puluhan sopir angkutan kota menghentikan sejumlah bus AKDP dan angkutan pendesaan yang melintas jalur menuju dalam kota Waikabubak, tepatnya jalur jalan depan kantor KPU Sumba Barat. Akibatnya terjadi perang mulut antar sopir dan nyaris bentrok. Namun hal tersebut cepat teratasi berkat kesigapan anggota Polres Sumba Barat yang menghentikan aksi itu. Para sopir diminta kembali beroperasi sesuai rutenya masing-masing demi mencegah kekisruan itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)