Rebut Anaknya dari Mulut Buaya, Begini Cara Daud Nenoharan Taklukkan Buaya
Daud berhasil meraih tangan Yelandus, kemudian menarik sekuat tenaga agar anaknya terlepas dari mulut buaya.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfons Nedabang
"Keluarga korban meminta sedikit lahan milik warga Pakubaun untuk berkebun, sekaligus mereka menggunakan jala mencari ikan di muara. Mereka ada buat pondok kecil dari daun gewang berukuran 2x2 meter untuk berteduh. Begitu dapat ikan, lalu mereka jual," ujar Dodi.
Menurut Dodi, Yelandus merupakan korban kedua. Sebelumnya, pada tahun 2019, ada warga Tesbatan diterkam buaya.
• Qodari Blak-blakan Bandingkan Kerja Jokowi dan Anies Tangani Banjir Jakarta, Sebut Anies Cantik
"Sudah pernah ada kejadian sebelumnya, seorang warga saat mencari ikan tiba-tiba diterkam buaya. Namun korban selamat setelah melawan sekuat tenaga. Setelah dirawat sampai enam bulan baru sembuh," jelas Dodi.
Dodi mengatakan, sesuai kepercayaan warga, buaya adalah makluk penjaga muara sehingga perlu juga diberi makan.
Kematian warga akibat diterkam buaya mengundang keprihatinan Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Sakti Masneno.
• Deretan Fakta Rencana Pernikahan Kedua Sule, Calon Istri Bukan Artis hingga Tanggapan Putri Delina
Wakil rakyat dari wilayah Amarasi ini berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTT memasang rambu atau tanda peringatan di area muara Noehaen Desa Pakubaun.
Selain itu, melakukan sosialisasi bagaimana langkah penyelamatan diri manakala ada ancaman buaya. "Karena di Amarasi Timur, ada beberapa lokasi yang sangat rawan dari ancaman buaya," kata Sakti.
• Pengamat Bandingkan Peluang Sandiaga Uno & Anies Baswedan di Pilpres 2024, Siapa Lebih Berpeluang?
Politisi Partai Bulan Bintan ini juga meminta BKSDA NTT memetakan daerah rawan sehingga warga waspada.
"Rambu peringatan ada buaya memang saya lihat ada beberapa. Tapi saran saya pihak BKSDA juga turun lakukan sosialisasi ke warga. Atau perlu dibuat tembok pembatas atau kawat berduri sehingga buaya tidak sampai masuk ke tengah pemukiman warga," ujarnya. *