Inilah Sumber Uang Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Ternyata Bukan dari Bank Swiss

Inilah Sumber Uang Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Ternyata Bukan dari Bank Swiss

Editor: Bebet I Hidayat
IST/Twitter via ReqNews
Inilah Sumber Uang Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Ternyata Bukan dari Bank Swiss 

Dalam ilham tersebut, Totok diminta mendirikan Keraton Agung Sejagat di wilayah Kabupaten Purworejo dan meneruskan kejayaan Kerajaan Majapahit.

Ia kemudian merekrut warga sekitar yang berminat menjadi pejabat di kerajaannya.

Dilansir dari Tribun Jateng, Toto memberikan kepercayaan pada Funni Aminadia (41) sebagai permaisuri Keraton Agung Sejagat.

Funni bertugas merancang segala pernak-pernik kerajaan seperti seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.

"Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," kata Toto, Rabu (15/1/2020).

Fanni disebut memiliki dua bisnis yakni salon kecantikan dan restoran.

Mereka berdua kemudian fokus mendirikan Keraton Agung Sejagat tanpa pekerjaan sampingan.

Untuk merancang segalanya, mereka menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon pengikut. Bersama pengikutnya, Toto mengaku telah tiga kali melakukan kirab.

Yang pertama pada 8 Desember 2018 lalu dan kirab kedua pada 10 Januari 2020.

Puncaknya adalah pada 12 Januari 2020. Foto dan video kegiatan mereka kemudian viral di media sosial.

Kepada penyidik, Toto bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya.

"Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya. Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.

Ia mengatakan anggota yang ingin menjadi bagian dari Keraton Agung Sejagat akan dikenai tiket sebesar Rp 3 juta hingga Rp 30 juta.

Jabatan yang didapatkan akan diseuikan dengan biaya yang disetorkan kepada Toto dan Funny.

"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," jelasnya.

Iskandar juga mengatakan bahwa Toto sempat hendak mendirikan kerajaan serupa di Yogyakarta pada tahun 2016 lalu dengan membentuk Jogjakarta Development Committee atau Jogja DEC.

"Namun, warga di sana (Yogya) langsung menolak. Kemudian, dia melakukan hal serupa di Purworejo. Anggotanya sampai 450 orang," jelasnya.

Saat ini polisi sedang mendalami kasus tersebut termasuk menghitung kerugian dan kemungkinan ada tersangka baru.

"Sebab, dimungkinkan ada tersangka baru. Kita juga sedang mendalami hubungan antara Totok dan Fanni itu seperti apa," cetus Iskandar Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Raja Sempat Cekcok dengan Ratu Keraton Agung Sejagat, Ini Tugas Kanjeng Dyah Sebagai Permaisuri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratu Keraton Agung Sejagat Bertugas Rancang Pernak Pernik Kerajaan, Gunakan Uang Pendaftaran", https://regional.kompas.com/read/2020/01/16/06010031/ratu-keraton-agung-sejagat-bertugas-rancang-pernak-pernik-kerajaan-gunakan?page=all.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Sah Pakai Baju Tahanan, Terkuak Sumber Uang Bukan dari Bank Swiss, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/16/raja-ratu-keraton-agung-sejagat-sah-pakai-baju-tahanan-terkuak-sumber-uang-bukan-dari-bank-swiss?page=all.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved