Berita Eksklusif

8 Icon Baru Kota Kupang dan Filosofinya

Kota Kupang menjadi kota yang modern, indah, menarik dan nyaman, tidak hanya bagi masyarakat Kota Kupang.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Taman Tirosa (foto kolase) 

Uis Neno Nokan Kit dari bahasa Timor mengingatkan bahwa Ibu Kota Provinsi NTT berada di tanah Timor. Selain itu merupakan doa terutama bagi yang datang berkunjung ke Kota Kupang.

Patung tangan terbuka melepas burung merpati menegaskan bahwa Kota Kupang adalah Kota Kasih dan ajakan kepada semua untuk saling berbagi kasih. Sementara enam patung manusia yang mengitari patung tangan terbuka merupakan enam suku besar di NTT, yakni Sabu, Rote, Alor, Sumba, Flores dan Timor.

Patung Tirosa. Tirosa singkatan dari Timor Rote Sabu. Patung ini merupakan monumen pengingat persatuan tiga wilayah yang membentuk Kabupaten Kupang tempo dulu (Kupang di Timor, Pulau Rote dan Pulau Sabu).

Mendiang Lina Mantan Istri Sule Meninggalkan Warisan Mencapai Rp 10 Miliar, Siapa yang Berhak?

Sosok-sosok beton pada monumen itu adalah tokoh dari tiga wilayah tersebut, yaitu Pahlawan Nasional Prof Dr Herman Johannes (mewakili Rote), El Tari (Gubernur pertama NTT, mewakili Sabu), dan Raja Amarasi Hendrik Arnold Koroh (tokoh penentang Belanda).

Patung Tirosa merupakan salah satu monumen terpenting di Kota Kupang saat ini sebab dianggap gerbang penyambut tamu yang masuk dari wilayah Timur (Bandara El Tari).

Jefri menjelaskan, sebelumnya Taman Tirosa kumuh dan tak tertata. "Patung Tirosa merupakan patung tiga tokoh kebanggan Kota Kupang yang mewakili budaya Timor, Rote dan Sabu. Harus terus dilestarikan dan ditata sehingga generasi muda tetap berbangga memiliki monumen icon yang mewakili 3 budaya tradisional yang ada di Kota Kupang ini," tegasnya.

5 Tahun, SSP Dampingi 619 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di TTS

Taman Sonbai. Di sana ada monumen Pahlawan Sonbai. Patung Sonbai merupakan sebuah patung equestrian yang berdiri di atas landasan berbentuk nyaris kubus. Letaknya di Kelurahan Bonipoi, tepat di depan Perpustakaan Daerah NTT dan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.

Jefri mengatakan Taman Patung Sonbai merupakan icon yang menampilkan seorang pahlawan kebanggan masyarakat NTT dari suku Timor, sebelumnya terlihat tidak terurus selama bertahun-tahun.

"Monumen peringatan kepahlawanan kebanggan masyarakat harus ditata dan ditempatkan pada posisi yang sebenarnya, agar filosofi perjuangan Sonbai tidak asing bagi generasi muda kita," terangnya.

Simak Video - Rizky Febian Persembahkan Lagu Khusus untuk Ibunda Lina Jubaedah

Selain itu, kata Jefri, penataan lampu dibuat sedemikian rupa dari ukuran yang kecil ke ukuran yang besar hendak melukiskan arti perjuangan Sonbai dari hal-hal kecil, sedikit demi sedikit sampe besar dan menjadi seorang Pahlawan.

Taman Patung kasih
Taman Patung kasih (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Taman Tagepe letaknya di Jalan Sam Ratulangi. Tagepe singkatan dari Taman Generasi Penerus. Dari namanya, ini diperuntukan bagi anak-anak, remaja, anak sekolah dan mahasiswa. Taman ini dijadikan tempat bermain, berdiskusi dan mencari ide.

Mengenai Taman Ina Bo'i, Jefri menjelaskan bahwa sebelumnya tidak terurus dengan baik. Kondisi Patung Ina Bo'i sudah mulai rusak karena tidak tahan terhadap cuaca. "Kita sudah kaji dengan baik termasuk bentuk Sasando, jadi itu kita buat persis sesuai dengan Sasando alat musik dari Rote, bentuknya dan macam-macam," jelas Jefri.

TNI Rekrut Perwira Khusus Tenaga Kesehatan untuk D3 dan S1, Begini Cara Lamarnya

Suami Hilda Manafe ini mengatakan, monumen prestisius menunjukan bahwa alat musik khas Rote yang sudah mendunia tersebut menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kupang.

Menurutnya, Taman Ina Bo'i dibangun untuk memperindah alun-alun kota yang merupakan konsep lama sejak kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Daniel Adoe dan Daniel Hurek.

"Penataan RTH Taman Ina Bo'i sebenarnya sudah out of date, tetapi kita terikat karena (desainnya) sudah dibayar (pemerintahan) sebelumnya sehingga kita melanjutkan pengerjaannya agar tidak terjadi kerugian negara. Kami menatanya dengan menambah pohon-pohon sekelilingnya dan juga penerangan/lampu-lampu hiasnya," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved