Martina Ajak Warga Jangan Buang Sampah ke Laut

Uangnya digunakan untuk keperluan rumah tangga mereka membiayai lima orang anak.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Warga Marapokot Martina Bude (36) saat mengayam tas dari sampah plastik dirumahnya Desa Marapokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Senin (13/1/2020). 

Martina Ajak Warga Jangan Buang Sampah ke Laut

POS-KUPANG.COM | MBAY --Martina Bude (36) merupakan warga Desa Marapokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.

Martina sehari-sehari bekerja membantu sang suami, Marainus Talo (45) menjemur ikan karena suami adalah nelayan.

Mengisi waktu luang, Martina banyak melakukan aktifitas lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Martina mengolah sampah plastik menjadi sebuah tas cantik yang akan dijual di Pasar Nangadhero. Uangnya digunakan untuk keperluan rumah tangga mereka membiayai lima orang anak.

Jika musim gelombang tinggi dan angin kencang, suami Martina tidak bisa melaut mencari ikan. Martina dan sang suami tak kehilangan akal untuk mendapatkan uang.

Martina meminta sang suami mencari sampah plastik (gelas air kemasan) untuk diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

"Ini semua bahannya dari sampah plastik, dari gelas minuman atau air kemasan yang sudah dibuang. Saya manfaatkan untuk mengisi waktu luang," ujar Martina, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (13/1/2020).

Martina mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke laut. Laut harus dijaga agar tidak tercemar oleh sampah-sampah plastik.

Martina menyarankan agar sampah plastik diolah menjadi barang berguna, mesti ada kemauan untuk mengubah cara berpikir bahwa tidak ada hal sulit untuk mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis asal ada kemauan dari dalam hati.

Bursa Transfer Pemain Terbaru Liga 1 2020: Arema FC Rekrut Pemain Liga Italia, Maung Bandung Merapat

Perawat Puskesmas Nangalili yang Tersengat Listrik Masih Dalam Perawatan

"Saya ambil tas bekas yang orang buang. Itu sudah rusak, saya ikuti dan ternyata bisa buat keranjang seperti ini. Kami sejak 2001 kami disini. Kami ada lima orang anak," ujar dia.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved