Sempat Membantah karena Kerusakan Mesin, Iran Mengakui Ceroboh Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Info
Akhirnya terungkap, pesawat Ukraina yang mengangkut 176 penumpang memang jatuh akibat ditembak rudal antipesawat oleh Iran.
“Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung."
"Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus."
Sedangkan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif menulis:
“Hari yang menyedihkan."
"Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh angkatan bersenjata: kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh ulah AS menyebabkan bencana."
"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya."
Tindakan itu dikutuk seluruh dunia karena menembak jatuh pesawat penumpang yang terbang di langit sebuah negara tidak pernah bisa dibenarkan.
Peristiwa serupa juga sebelumnya dialami oleh Malaysia Airlines yang ditembak jatuh di kawasan Ukraina, yang bergejolak karena intervensi Rusia.
Pesawat itu keliru sebagai sasaran setelah mereka sempat berbalik ke arah pusat militer sensitif Pengawal Revolusi, kata pernyataan itu.
Alasan tersebut juga baru merupakan keterangan sepihak karena sebenarnya pesawat tersebut terbang menuju Kyiv, yang tujuan berikutnya adalah Canada.
"Militer berada pada tingkat kesiapan tertinggi di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS," katanya, seraya menambahkan,
"Dalam kondisi seperti itu yang terjadi karena kesalahan manusia dan dengan cara yang tidak disengaja, penerbangan itu dihantam."
Terkait dengan itu,mereka meminta maaf atas bencana tersebut dan mengatakan, mereka akan meningkatkan sistemnya untuk mencegah kesalahan seperti itu di masa depan.
"Pihak-pihak yang bertanggung jawab akan dirujuk ke departemen peradilan di dalam militer dan bertanggung jawab," kata militer Iran.
• Pemain Ini Membuat Arema FC Beraoma Persib Bandung, Lihat Bursa Transfer Pemain Liga 1 2020
Pesawat jet itu, sebuah Boeing 737, jatuh di pinggiran Teheran pada saat lepas landas, beberapa jam setelah Iran meluncurkan rentetan rudal pada pasukan AS di Irak pada dini hari Rabu.