Winger Kalteng Putra Merumput di Arema FC, Lihat Profil dan Skill Pandi Lestaluhu, SIMAK YUK

POS KUPANG.COM--- Arema FC dikabarkan akan mendatangkan sayap lincah milik Kalteng Putra, Pandi Lestaluhu.

Kabar akan bergabungnya Pandi Lestaluhu ke Arema FC didapat dari unggahan akun Twitter @indostransfer, Jumat (10/1/2020).

Seperti yang diketahui, Arema FC melakukan pergantian banyak pemain di skuatnya.

Termasuk melepas beberapa winger, seperti Rivaldi Bawuo, Ridwan Tawainella, hingga Ricky Kayame.

Dari 21 penampilannya tersebut, Pandi Lestaluhu mencetak satu gol.

Pandi Lestaluhu nampaknya cocok dengan karakteristik permainan pelatih Arema FC, Mario Gomez.

Mario Gomez dikenal sebagai pelatih yang banyak mengandalkan pemain muda yang tampil 'ngotot'.

Hal itu sebelumnya sudah ditunjukkan saat melatih Borneo FC.

Jika benar Pandi Lestaluhu akan Arema FC, maka bisa dikatakan sebagai rekrutan pemain lokal terakhir.

Karena sebelumnya, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo sudah mengatakan jika slot pemain lokal hanya menyisakan satu pemain.

Bahkan Ruddy Widodo mengungkapkan jika satu jatah slot pemain lokal tersebut akan diisi oleh pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Pernyataan dari Ruddy Widodo semakin menguatkan peluang Pandi Lestaluhu gabung Arema FC.

“Tersisa satu slot dari kuota 30 pemain yang akan didaftarkan Arema. Satu slot ini akan kami pakai untuk penyerang lokal," ujar Ruddy Widodo, dikutip TribunWow.com dari Wearemania.net. Kamis (9/1/2020).

• Lihat Bursa Transfer Terbaru Persib Bandung, Maung Bandung Umumkan Pelatih Baru, Ini Profilnya

Selain satu slot pemain lokal, Arema FC juga masih ada 2 kuota punggawa asing.

Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan indikasi jika sisa jatah pemain asing akan ditempati oleh eks Persib Bandung Jonathan Bauman dan Ezechiel Ndouassel.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku kembali mendapatkan pemain asing baru untuk musim 2020.

Dikutip TribunWow.com dari Wearemania.net, Rabu (8/1/2020), Ruddy Widodo mengatakan pemain asing tersebut berposisi sebagai bek.

• KPK Selidiki Sumber Dana Suap, Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diduga Terima Rp 600 Juta, SIMAK

Dengan begitu, pemain tersebut akan menggantikan posisi dari Arthur Cunha, yang kabarnya dilepas Arema FC dengan status pinjaman.

Sebelumnya, Ruddy Widodo juga mengaku sudah mendapatkan satu pemain asing dari Asia yang memiliki posisi sebagai gelandang.

Pemain tersebut tentunya akan mengisi satu slot pemain asing dari Asia di Arema FC.

Pada musim lalu, satu jatah pemain asing Asia ditempati oleh Takafumi Akahoshi.

Ruddy Widodo mengakui negosiasinya dengan pemain asing anyar yang berposisi sebagai stopper itu sempat berjalan alot.

Meski begitu, untuk saat ini sang pemain sudah sepakat untuk bergabung dengan Arema FC.

• BREAKING NEWS: Puting Beliung dan Banjir Porakporandakan 2 Desa di Lamba Leda Manggarai Timur

"Kemarin negoisasinya sempat alot, namun akhirnya kami sudah menemui kata sepakat dengan satu lagi pemain asing anyar," ujar Ruddy Widodo.

"Posisinya sebagai stopper, dan tentu kriterianya sudah sesuai dengan keinginan Coach Gomez."

"Jadi, kami sejauh ini sudah punya dua pemain asing anyar, satu gelandang untuk slot Asia, dan satu stopper yang baru mencapai kata sepakat," ungkap Ruddy.

Maka dari Itu, setelah mencapai kesepakatan dengan dua pemain asing, praktis Arema FC masih menyisakan dua slot pemain asing lagi.

Dan menurut Ruddy Widodo, Mario Gomez menyatakan dua pemain asing baru nantinya merupakan pemain yang berposisi sebagai striker dan second striker.

Pernyataan dari Mario Gomez tersebut seakan memberikan indikasi kuat jika dua pemain yang dimaksud adalah Bauman dan Ezechiel Ndouassel.

Seperti yang diketahui, kedua pemain tersebut mempunyai posisi yang sama dengan yang diinginkan Mario Gomez.

Ezechiel sebagai striker, sedangkan Bauman second striker.

"Kalau sesuai permintaan Coach Gomez, dua pemain asing tambahan ini berposisi sebagai striker dan second striker," pungkasnya.

Bauman dan Ezechiel memang dikabarkan kuat akan menyusul Mario Gomez ke Arema FC.

Peluang keduanya untuk merapat ke Arema FC juga terbilang sangat terbuka lebar.

Bauman saat ini sedang tidak terikat kontrak dengan klub manapaun, setelah resmi keluar dari Kedah FA.

Sedangkan Ezechiel juga kemungkinan besar akan meninggalkan Persib Bandung.

* Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Ini karena Sugianto Sabran melakukan pelemparan botol  saat Kalteng Putra menghadapi Persib Bandung beberapa waktu lalu.

Sanksi diputuskan usai Komdis PSSI menggelar sidang, Rabu (6/12/2019).

Menurut laman resmi PSSI, Komdis PSSI telah memutuskan sanksi teguran keras kepada Sugianto Sabran.

Teguran diberikan atas tindakan pelemparan botol ke dalam lapangan pada saat menyaksikan pertandingan Liga 1 antara Kalteng Putrea versus Persib Bandung, 1 November lalu.

"Dalam kasus ini, Sugianto Sabran dinilai melanggar pasal 55 junto pasal 8, junto pasal 12 Kode Disiplin PSSI dengan sanksi teguran keras," tulis laman resmi PSSI.

Apabila terjadi pengulangan terhadap pelanggaran maka hukumannya akan lebih berat.
Selain sanksi individu, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada klub Kalteng Putra dan Panpel berupa denda Rp 50 juta dan Rp 20 juta.

Tak hanya itu, hukuman juga diberikan kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Patrich Wanggai juga dihukum larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp 10 juta.

Wanggai dengan sengaja menendang pemain lawan pada laga melawan Persib Bandung.

Pemain yang ditendang oleh Patrich Wanggai adalah Achmad Jufriyanto.

Selain kasus terkait Kalteng Putra, Komdis PSSI juga merilis beberapa keputusan.

Di antaranya menghukum pemain Bali United Willian Pacheco.

Bek jangkung ini mendapat larangan bermain di satu laga.

Hasil sidang Komdis PSSI lainnya berkaitan dengan laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar.

Berikut hasil sidang Komdis PSSI tanggal 6 November 2019 lainnya :

1. Pemain Bali United, Willian Silva Costa Pacheco

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Bali United vs Persela Lamongan

- Tanggal kejadian: 31 Oktober 2019

- Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play

- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan.

2. Persebaya Surabaya vs PSM Makassar

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Jenis pelanggaran: Tidak Terlaksanannya pertandingan. Komite Disiplin tidak

menemukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI pada kejadian tersebut.

- Rekomendasi : Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar dijadwalkan  ulang oleh PT Liga Indonesia Baru.