Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Ancam Pukul Balik Amerika Jika Memukul Iran Duluan
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Ancam Pukul Balik Amerika Jika Memukul Iran
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Ancam Pukul Balik Amerika Jika Memukul Iran
POS-KUPANG.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan AS bahwa "jika kalian memukul, kalian akan dipukul balik".
Pernyataan itu disampaikan Khamenei dalam video tak bertanggal yang dirilis kantor berita semi-resmi, Fars, dikutip CNN Rabu (8/1/2020).
Dalam video, Pemimpin Tertinggi Iran berusia berusia 80 tahun itu berkata, AS mungkin telah menyakiti mereka.
Namun, dia menegaskan balasan dari Teheran bisa berkali-kali lipat lebih sakit.
Khamenei pun mengingat lagi pidatonya saat Presiden Barack Obama menjabat.
• Terbukti Lakukan Perkosaan pada 48 Pria di Inggris, Begini Cara Reynhard Sinaga Rayu Calon Korban
• Jurnalis Tribunnews.com Raih Penghargaan Jurnalis Media Oonline Terbaik di Adam Malik Awards
"Saya pernah mengatakan (di masa pemerintahan Obama), jika kalian memukul, kalian akal dipukul balik. Masa hit-and-run telah usai," ancamnya. Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dalam kicauannya di Twitter berujar, Teheran sudah mengambil tindakan pertahanan diri "yang proporsional".
Zarif menerangkan, Iran bersikap sesuai Artikel 51 Piagam PBB, di mana mereka merespons "serangan pengecut" yang menargetkan warganya. "Kami tidak terjadinya eskalasi yang berbuah perang.
Tetapi, kami akan mempertahankan diri kami dari segala agresi," tegasnya.
Sementara Menteri Telekomunikasi Mohammad-Javad Azari Jahromi berkicau di Twitter yang berbunyi "Segera pergi dari kawasan kami!"
Sebelumnya, dua markas pasukan AS dan sekutunya di Irak diserang oleh "puluhan rudal" Iran pada Rabu dini hari waktu setempat.
• Demi Betrand Peto, Pipi Sarwendah Sampai Melepuh, Ruben Onsu Kaget dan Bilang Ini
• Lirik & Kunci Gitar Lagu Terbaru Andmesh Kamaleng Kumau Dia, Ku Ingin Dia Bahagia Hanyalah Denganku
Pentagon menyatakan, dua pangkalan yang dihantam misil adalah Ain al-Assad dan Irbil, di mana saat ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.
Komandan Pasukan Quds, cabang elite Garda Revolusi, itu tewas bersama dengan wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.
Soleimani dan Muhandis tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam rudal dari drone tempur milik AS.
• Kegiatan Syukuran SMK-PP N Kupang Sebagai Semangat Baru Di Tahun 2020
• Mobile JKN Memudahkan Peserta BPJS Kesehatan Peroleh Informasi Tindakan Medis Operatif