Keinginan Putri Qassem Soleimani Terkabul, Iran Kibarkan Bendera Perang Terhadap Amerika Serikat ?
Sebuah bendera berwarna merah mulai berkibar di puncak Masjid Jamkaran, Kota Suci Qom, Iran. Pengibaran bendera pada Sabtu (4/1/2019) tersebut merupa
"Dia (Qassem) sudah menyerang kedutaan besar kami dan bersiap untuk serangan tambahan di lokasi lain. Iran telah menjadi masalah selama bertahun-tahun," ujar Donald Trump.
Militer AS mengonfirmasi adanya dua serangan roket di dekat fasilitas Amerika di Irak pada Sabtu lalu. Namun dalam serangan itu tidak ada personel atau sekutu AS yang terluka. Serangan itu terjadi di dekat zona hijau di Baghdad dan Pangkalan Udara Balad di Irak utara.

Sebelumnya, seorang pejabat Iran mengatakan setidaknya 35 target Amerika Serikat, termasuk kapal perang dan Tel Aviv (ibu kota Israel), telah diidentifikasi untuk serangan balasan. Jenderal Iran, Gholamali Abuhamzeh, seorang komandan Pengawal Revolusi di wilayah Kerman, mengeluarkan ancaman itu, sehari setelah kematian Qassem Soleimani.
Abuhamzeh mengatakan target vital Amerika di wilayah itu telah diidentifikasi sejak lama, termasuk kapal-kapal di Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Kota Tel Aviv.
"Selat Hormuz adalah titik vital bagi Barat. Sejumlah besar kapal perusak dan kapal perang AS ada di sana. Sekitar 35 target AS di wilayah tersebut serta Tel Aviv berada dalam jangkauan kami," katanya seperti dikutip Kantor Berita Reuters.
Terkait serangan mematikan terhadap Qassem, Departemen Luar Negeri AS mengatakan komandan pasukan elite di Iran itu secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang para diplomat dan personel AS di Irak.
"Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan kepentingan kami di seluruh dunia," kata Departemen Luar Negeri AS.(cnn/dailymail/feb)
