Gara-Gara Main HP Tewas disambar Petir, Ini Kejadian Deretan Warga Tewas Kena Petir
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan kilatan petir diprediksi masih akan mengancam wilayah Indonesia pada awal tahun ini.

Menyikapi kondisi itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
Pasalnya, selama sebulan terakhir tercatat sudah ada sekitar lima kasus orang tewas akibat tersambar petir.
Berikut ini lima kasus selengkapnya:
1. Main ponsel, satu orang tewas tersambar petir di Pinrang
Akibat tersambar petir itu, dua orang mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia.
"Saat itu kami ada enam orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat, salah satu korban Selamat, Selasa (3/12/2010).
Dari kesaksian korban lain yang selamat, Puang Nomi mengaku rekannya yang tewas tersambar petir itu sedang asyik bermain ponsel.
"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. kemudian petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puang.
2. Dua orang tewas tersambar petir di Bogor
Akibat peristiwa naas itu, dua di antaranya atas nama Ratiman (53) dan Juned (31) tewas di tempat.
Kejadian bermula saat lima warga tersebut hendak beristirahat setelah memotong kayu.
Karena sedang hujan, mereka memutuskan untuk berteduh di rumah pengolahan kayu terdekat.
Tak berselang lama, petir menyambar rumah tersebut dan mengenai mereka.
"Iya (tersambar petir), saat lagi istirahat selesai (kerja) memotong kayu," ujar Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).
3. Tersambar petir saat berada di gubuk sawah
Kejadian itu bermula saat Oyok bersama dengan istrinya, Marsih (55) sedang berada di sawah untuk untuk bercocok tanam.
Namun, karena hujan turun mereka berniat berteduh di sebuah gubuk tengah sawah.
"Waktu kejadian hujan cukup lebat dan ketika itu ada petir yang kemudian menyambar kabel listrik yang tidak jauh dari posisi mereka berteduh," ujar Tokoh masyarakat Desa Mekarjaya, Dudung Suryana.