Kisah Warga Kotodirumali 74 Tahun Indonesia Merdeka Baru Bisa Menikmati Jalan Beraspal
secara keseluruhan sangat senang karena akses sudah sangat dipermudah. Jalan beraspal memotivasi untuk bekerja lebih giat lagi.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Kisah Warga Kotodirumali 74 Tahun Indonesia Merdeka Baru Bisa Menikmati Jalan Beraspal
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejak Indonesia merdeka, bulan Desember tahun 2019 lalu
warga Dusun Ndetumali D Desa Kotodirumali Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo baru menikmati jalan beraspal.
Usia 74 tahun Indonesia merdeka, warga tak lagi merasakan sengsaranya jika melintasi jalan menuju Maunori dan juga menuju Nangaroro.
Saat ini mereka sudah bisa merasakan jalan beraspal seperti wilayah lainnya di Nagekeo.
"Genap 74 tahun Indonesia merdeka jalan dari Maunori menuju Desa Kotodirumali Kecamatan Keo Tengah baru dihotmix. Ini luar biasa," ujar warga Ndetumali, Tobias Nusa (32) kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (5/1/2020).
Jalan mulus dan sangat lebar disana merupakan sebuah berkat bagi semua yang membutuhkan. Selain lebar dan luas, pemandangan sangat bagus karena kondisi jalan diperlebar.
Apalagi jalan yang beraspal tepat dipinggir pantai dari arah Maunori menuju Mauoponggo.
"Sebelumnya tidak pernah kami banyangkan ada jalan seperti ini disini. Karena dulu itu jalan dari Maunori hanya jalan untuk Kuda saja dan sangat sempit," ujar Kepala Dusun Ndetumali D Desa Kotodirumali, Tobias Nusa (32) kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (5/1/2020).
Tobias mengatakan masyarakat dari secara keseluruhan sangat senang karena akses sudah sangat dipermudah. Jalan beraspal memotivasi untuk bekerja lebih giat lagi.
Untuk mengakut hasil pertanian atau perkebunan warga tidak susah lagi untuk dipikul, karena banyak kendaraan yang sudah masuk disana.
Ia mengaku hampir semua warga mengalami kerugian. Lahan digusur dan tanaman milik mereka menjadi korban. Namun warga tidak pernah menuntut dan warga hanya bersyukur akses jalan dibuka dan langsung diaspal.
"Korban banyak juga. Kami 55 pohon kelapa. Tanpa ganti rugi. Kami tidak ada minta. Kami bersyukur karena jalan sudah hotmix," ujar dia.
Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih karena isolasi sudah dibuka. Jalan beraspal, deker dan got atau drainase dikerjakan.
• Bupati Tahun Lantik Asisten 1 dan II di Taman Buat
• ADUH! Gendongan Terlepas, Bayi 9 Bulan Tercebur ke Laut, Terhempas Gelombang Kencang, Begini Kondisi
"Ini baru pemerintah perhatikan kami disini," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sejumlah pekerja sedang mengerjakan tembok penahan di Ndetumali.
Beberapa alat berat tampak sedang membuat menggali drainase dan memperlebar jalan. Sebagian jalan sudah dihotmix dan ada sebagian masih dalam proses pengerjaan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)