Cerita Bripka Aldi, Saat Selamatkan Bayi Yang Jatuh di Laut : Saya Spontan
Tindakan heroik seorang anggota Polisi di Polsek Sabu Timur Polres Sabu Raijua saat menyelamatkan bayi 9 bulan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Cerita Bripka Aldi, Saat Selamatkan Bayi Yang Jatuh di Laut : Saya Spontan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tindakan heroik seoarang anggota Polisi di Polsek Sabu Timur Polres Sabu Raijua saat menyelamatkan bayi 9 bulan yang terjatuh di laut menjadi buah bibir.
Betapa tidak, ditengah gelap malam dan gelombang hebat, anggota Polisi berpangkat Bripka ini spontan meloncat ke dalam laut ketika tahu bahwa ada bayi sembilan bulan terjatuh dari gendongan ibunya saat akan turun dari Kapal.
Saat itu, Bripka Aldi Dimu berjaga di bagian ujung tangga kayu di dek atas Kapal Cepat Cantika 77 saat menurunkan penumpang di Pelabuhan Biu Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua, NTT pada Sabu (4/1/2020) petang.
Saat akan turun dari kapal melalui tangga kayu yang berjarak satu meter dari dermaga, Angel Selan (18) masih menggendong Chalinda Davinia Tansatrisna, bayinya yang baru berusia 9 bulan. Sementara menggendong, ia juga memegang popok pada tangan yang sama.
Ketika sudah berada di tangga kayu dan tangan kirinya hendak menggapai tangan salah satu porter yang berjaga di bagian dermaga, tiba tiba ada yang jatuh dari gendongannya. Saat itu kapal sedang bergoyang karena gelombang besar.
Melihat ada yang jatuh, Bripka Aldi lalu bertanya pada kerumunan. Ternyata bayi Chalinda lepas dari gendongan ibunya. Sontak ia langsung terjun ke dalam laut dan berusaha menyelamatkan bayi malang itu.
"Waktu itu gelap gulita di laut, saya selam lalu berusaha dorong dari bawah dan angkat bayi ke atas dengan tangan kanan saya. Gelombangnya juga kencang, tapi akhirnya mereka di atas bisa tarik sampai bayi selamat," kisah Bripka Aldi kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (5/1/2020).
Ia menduga, saat itu mungkin karena gelombang dan guncangan kapal sehingga bayi tersebut terjatuh dari gendongan ibunya.
"Saya spontan, tidak ada yang perintah atau suru. Saat saya lihat ada sesuatu yang jatuh, saya pastikan itu bayi saya langsung loncat. Tidak pikir apa apa lagi," kisahnya sembari bersyukur karena kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepada POS-KUPANG.COM ia mengaku tidak sempat membuat foto atau video saat kejadian itu.
"Kejadianya cepat sekali, saya tidak buat video atau foto. Saya tidak tau apakah ada video atau foto," ujarnya.
Menurutnya, bertindak lebih dahulu lebih penting apalagi jika hal tersebut menyangkut nyawa atau hal hal kemanusiaan.
Dihubungi terpisah, Ps Kapolres Sabu Raijua AKBP Jack Saubelen mengapresiasi apa yang dilakukan anggotanya.
Ia mengatakan tanpa diperintah, anggota tersebut langsung bertindak menolong bayi dan orangtuanya. Aksi spontan itu bahkan berlangsung hampir 15 menit karena kondisi gelap dan gelombang yang tinggi.