Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo

BREAKING NEWS : Kapal Angkutan Wisata di Labuan Bajo Tenggelam di Sekitar Pulau Bidadari

Satu buah kapal angkutan wisata tenggelam di sekitar Pulau Bidadari Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020) sekitar jam 10.30 Wita.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/SERVATINUS MAMMILIANUS
Wisatawan penumpang kapal yang berhasil diselamatkan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sebuah Kapal pengangkut semen bernama KM Shimpo tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba sekitar pukul 18.00 Wita pada Selasa (10/12/2019) petang.

Kapten kapal dan sejumlah awak kapal lainnya saat ini sedang diperiksa di Kantor Pol Air Pelabuhan Lewoleba.

Kapal berkapasitas 1700 ton tersebut tersebut sandar di pelabuhan pada pukul 07.30 Wita.

Sularjo (47), awak kapal naas tersebut menjelaskan KM Shimpo mengangkut semen dari Kota Makasar.

 BREAKING NEWS : Di TTU Calo Penumpang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bus Cahaya Baru

 Pegawai Honorer Dilarang Pakai Seragam PNS, Ganti Pakai Atasan Putih Bawahan Hitam Tanpa Atribut PNS

Di Pelabunan Lewoleba kapal ini ditabrak Kapal Motor Maju sehingga oleng dan tenggelam.

"Kemungkinan bocor bawah. KM Maju sudah lego jangkar sekitar 70 meter tapi masih laju," ungkapnya.

KM Shimpo bermuatan 1700 ton dan yang belum dibongkar sekitar 1557 ton. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Hingga pukul 19.45 Wita, warga memenuhi lokasi kejadian untuk melihat bangkai kapal yang tenggelam

Semua Awak Kapal Selamat Dalam Insiden kapal tenggelam KM Shimpo di Lembata

Sebanyak 16 awal dan kapten KM Shimpo dipastikan selamat dalam insiden kapal tenggelamnya pengangkut semen di Pelabuhan Laut Lewoleba pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 18.00 Wita.

Sutarjo, Kepala Kamar Mesin, menjelaskan saat terjadi tabrakan para awak belum keluar dari kapal.

Namun setelah air memenuhi palka kapal, mereka pun langsung menyelamatkan diri ke pelabuhan. 

Kapal yang memuat 42 ribu sak semen itu ditabrak sebuah kapal kargo KM Maju 008. 

"Pas insiden kapal mau tender tapi jangkar sudah lepas tapi terlalu laju

Palka sudah penuh air. Besar bocornya. Waktu ditabrak goncangan cukup terasa," ungkap Sutarjo. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved