Opini Pos Kupang

20 -C+M+B-20 ( Solidaritas Kita Belajar dari Anak-anak )

Mari membaca Opini Pos Kupang: 20 -C+M+B-20 ( Solidaritas kita belajar dari anak-anak )

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto 20 -C+M+B-20 ( Solidaritas Kita Belajar dari Anak-anak )
Dok
Logo Pos Kupang

Secara konkrit PBB akan membantu 53 negara miksin terutama di negara-negara yang masih dilanda konflik-konflik berdarah seperti Jemen dan Suria. Kongo dan beberpa negara di benua Afrika yang dilanda Virus Ebola dan beberapa puluhan negara miskin lain yang terkena bencana alam juga fokus bantuan. Venezuela dan beberapa negara di Amerika Latin akan mendapat perhatian bantuan karena mereka mengalami krisis perekonomian yang akut.

Lingkaran setan kemiskinan berakibat fatal. Dunia bukan lagi menjadi tempat yang nyaman dan damai. Anak-anak kehilangan harapan untuk hidup. Mereka berjuang untuk bekerja dan secara terpaksa diperkerjakan demi menafkai keluarga. Bahkan anak-anak menjadi korban dari perdagangan manusia.

Rumah ramah, nyaman dan damai untuk sebagian besar anak dari keluarga-keluarga miskin hanyalah sebuah impian. Sternsinger dengan berbagai organisasi seperti Misereor, Caritas, Herz für Kinder, Rote Kreuz dan organisasi-organisasi kemanusian lain bekerja sama perlahan-lahan melawan situasi ini. Mereka mencari dan menggalang dana. Dengannya mereka mengkonkrtetkan spirit Natal (semangat cinta dan perdamaian ) secara nyata.

Caritas

Solidaritas bukan hanya sebuah kata tanpa makna. Solidaritas adalah aksi nyata dalam perbuatan. Konkretisasi dari cinta, ubi caritas est (dimana ada kasih di situlah Tuhan yang kita imani ). Selain membawa berkat dan sendiri menjadi berkat bagi dunia yang menjadi prinsip utama dari aksi solidaritasnya, mereka juga beraksi dengan tujuan konkrit anak-anak membantu anak-anak. Tak kenal batas agama, ras, suku atau bangsa.

Solidaritas bersifat universal jika berbasis pada kasih. Dengan prinsip ini Stersinger sangat antusias berupaya mendapat sebanyak mungkin bantuan finansial dari derma-derma yang mereka kumpulkan.

Membangun rumah dunia yang bersahabat dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kesejahteraan anak-anak merupakan sebuah panggilan setiap orang tanpa mengenal batas agama dan kepercayaannya.

Mempersiapkan dunia anak-anak yang damai dan sejahtera merupakan investasi masa depan terbaik. Misi mulia ini untuk anak-anak Sternsinger merupakan prioritas. Mungkin dari anak-anak ini kita juga bisa belajar untuk saling berbagi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved