Banjir Jakarta

Menteri PUPR Basuki Tolak Tantangan Debat Anies Baswedan, Begini Tanggapan Yunarto Wijaya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menolak tantangan debat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penolakan Menteri PUPR itu dinilai cukup menohok untuk A

Editor: Adiana Ahmad
Kolase Tribunnews.com
Anies Baswedan, Basuki Mulyo dan Yunarto Wijaya 

Ustaz Yusuf Mansur Pasang Emoji Tertawa Saat Gubernur Anies Baswedan Sidak Banjir, Ini Pembelaannya

 

Jawaban Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini lantas mendapat pujian dari Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya  Yunarto Wijaya.

"Ini uppercut sih," tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya terjadi silang pendapat antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyebab banjir di Jakarta, usai diguyur hujan lebat belasan jam.

Banjir Jakarta, Anies Bantah Pendapat Jokowi Tentang Penyebab Banjir, Wapres Maruf Amin Prihatin

 

Dalam konferensi pers di kawasan Monas Rabu (2/1/2020), Basuki mengatakan dari total 33 kilometer panjang kali Ciliwung, baru 16 kilometer saja yang sudah dinormalisasi.

Alhasil, panjang kali yang belum dikerjakan normalisasi berdampak pada luapan permukaan air hingga menggenangi wilayah sekitarnya.

Menurut Basuki harus diskusikan sisa panjang sungai yang belum dinormalisasikan itu. Termasuk kali Pasangrahan yang menuju Banjir Kanal Timur.

Ibu Ini 13 Jam Bersama Bayinya Berusia 2 Hari, Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Banjir 5 Meter

Mendengar pernyataan tersebut, Anies yang berada di sebelah Basuki lalu menyanggah.

Menurut dia, selama tak ada pengendalian aliran air dari Selatan, maka upaya apapun yang dilakukan Jakarta untuk mengatasi limpahan air itu tidak mungkin bisa berdampak signifikan.

"Mohon maaf pak menteri saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan. Jadi, selama air dibiarkan dari Selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari Selatan, maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan," ucap Anies.

Ia pun mencontohkan wilayah Kampung Melayu yang tetap dilanda banjir pada Maret lalu, meskipun bentangan sungai di wilayah tersebut sudah di normalisasi.

"Artinya, kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk pada kawasan pesisir," jelas dia.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved