Ibu Ini 13 Jam Bersama Bayinya Berusia 2 Hari, Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Banjir 5 Meter
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Pada awal tahun baru 2020, beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya harus bersabar menghadapi bencana alam banjir.
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) malam menjadi penyebab terjadinya banjir.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, banjir terjadi di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya, sehingga menyebabkan beberapa ruas jalan tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.
Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.
• Kondisi Ashanty Makin Kurus Setelah Divonis Sakit Autoimun, Paranormal Ini Peringatkan Istri Anang
• Puput Nastiti Devi Dikabarkan Melahirkan, Istri Ahok Gendong Bayi Banjir Ucapan Selamat
Selain di Jakarta, banjir juga melanda sejumlah titik di Bekasi , Tangerang , Tangerang Selatan , dan Lebak Banten.
Di balik peristiwa banjir yang terjadi terdapat sejumlah cerita dan perjuangan yang menyertainya.
Salah satunya, cerita perjuangan seorang ibu di Bekasi yang terjebak banjir bersama bayi yang berusia dua hari.
Dilansir Grid.ID dari TribunJakarta, banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih , Kota Bekasi mencapai 5 meter.
Bangunan rumah terendam air hingga menyisakan atap bangunan setinggi dua lantai.
Salah seorang ibu bernama Diah berusaha bertahan saat selama kurang lebih 13 jam di rumahnya yang berada di wilayah tersebut.
Saat itu, Diah berada di dalam rumahnya bersama bayinya yang berusia dua hari.
Menurut penuturan Diah, banjir melanda Perumahan PGP sejak pukul 03.00 WIB subuh.
"Banjir mulai masuk pagi sekitar jam 3 subuh," kata Diah.