Memasuki Awal Tahun 2020, Proyek Jalan Dalam Kota Kefa Belum Selesai Dikerjakan
penambahan waktu selama 50 hari kedepan untuk merampungkan seluruh pengerjaan proyek tersebut.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Meski Sudah Memasuki Awal Tahun, Proyek Jalan Dalam Kota Kefa Belum Selesai Dikerjakan
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pelaksanaan pengerjaan proyek peningkatan jalan (HRS) di beberapa titik di dalam Kota Kefamenanu senilai Rp. 10 miliar lebih sampai dengan saat ini belum selesai. Padahal, waktu pengerjaan proyek tersebut sudah selesai pada tanggal 28 Desember 2019 lalu.
Meski waktu pengerjaan sudah selesai pekan lalu, pihak kontraktor pelaksana yakni, PT Timor Indah Mandiri meminta penambahan waktu selama 50 hari kedepan untuk merampungkan seluruh pengerjaan proyek tersebut.
Berdasarkan pantauan Pos Kupang di lapangan, Jumat (3/1/2020), para pekerja masih mengerjakan proyek tersebut. Terlihat, mereka masih mengerjakan pekerjaan pelengkap seperti pengerjaan saluran. Sementara untuk pekerjaan utama, masih dalam tahap pengerjaan butas.
Panitia Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PRKPP TTU, Amos Pala saat dihubungi Pos Kupang, Jumat (3/1/2020) siang mengungkapkan bahwa, PT Timor Indah Mandiri sebagai perusahaan yang mengerjakan proyek itu meminta perpanjangan waktu selama 50 hari kedepan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut.
Selain meminta perpanjangan waktu, terang Amos, perusahaan tersebut juga dikenakan denda sebagai akibat dari keterlambatan dari pengerjaan proyek milik Dinas PRKPP Kabupaten TTU itu.
"Jadi perusahaan itu dikenakan denda sebesar se per seribu dari nilai kontrak diluar PPN. Mereka juga berjanji akan menyelesaikan pekerjaan dalam 20 hari kedepan," terangnya.
Amos mengatakan, atas keterlambatan tersebut, pihaknya sudah bertemu dengan kontraktor pelaksana untuk mendesak agar dapat menambah tenaga kerja untuk merampungkan semua pekerjaan pelengkap dari proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.
"Kemarin ada kendala, karena anak-anak aspal pulang liburan natal dan tahun baru, makanya besok mereka sudah mulai kerja yang hotmiks. Kalau pekerjaan yang hotmiks itu rata-rata satu hari satu kilo meter, dan kita hanya sisa empat kilo meter saja," ungkapnya.
Terkait dengan progres fisik, ungkap Amos, sampai dengan tanggal 28 Desember 2019 lalu, progres pengerjaan mencapai 80 persen. Jika besok, kontraktor pelaksana sudah mulai melakukan pekerjaan hotmiks, maka progresnya bisa mencapai 90 persen.
• AS dan Iran Diambang Perang, Jenderal Pasukan Iran Tewas Diserang Amerika, Garda Revolusi Akan Balas
• 12 Kali Menikah Tak Ingin Disentuh Suami Malam Pertama, Ini Taktik Busuk Perempuan Demi Uang
"Kalau besok mereka sudah mulai dengan pekerjaan hotmiks maka sisanya tinggal 10 persen saja sehingga kami optimis bahwa pekerjaan proyek itu dapat selesai semuanya," terangnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)