Menunggal dengan Rakyat, Satgas Yonif 132/BS Bangun Dapur Gereja Paroki di Netemnanu Utara

Menunggal dengan rakyat, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS bangun dapur gereja paroki di Desa Netemnanu Utara

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sekto Barat Yonif 132 /BS melaksanakan karya bakti bersama masyarakat di Desa Netemnanu Utara, Minggu (29/12/2019).

Kali ini, anggota Bima Sakti bersama masyarakat melakukan karya bakti dengan membangun dapur gereja paroki di desa tersebut.

• Ini 4 Imbauan Kapolres Manggarai Jelang Malam Pergantian Tahun, Yuk Simak Isinya

Kegiatan karya bakti tersebut bermula ketika anggota satgas mendapat informasi bahwa dapur gereja yang ada di daerah binaanya sudah tidak layak digunakan. Sebab atap-atapnya banyak yang lubang.

Mendapat informasi tersebut, anggota Pos Oepoli Tengah yang dipimpin langsung oleh Sertu Hasri dan lima orang anggotanya terjun langsung mengajak warga untuk karya bakti bersama membangun dapur gereja tersebut menjadi layak digunakan.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama mengatakan bahwa karya bakti TNI yang dilakukan anggota Pos Oepoli tengah tersebut merupakan metode Binter Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS.

• Tiga Lokasi Pesta Kembang Api Malam Pergantian Tahun di Kota Kupang

Salah satu program kegiatannya binter yakni membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang berada disekelilingnya dan membantu pemerintah daerah dalam rangka menyetarakan pembangunan diwilayah perbatasan.

Wisyudha mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan wujud kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat. Dengan kegiatan karya bakti tersebut terwujudnya juga suatu kekompakan antara anggota TNI dengan rakyat.

"Sehingga dalam kegiatan ini juga mampu membuat tali silahturahmi terjaga dengan baik antara anggota TNI dengan rakyat." ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Dapur Gereja itu, Bernadus, mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Oepoli Tengah Satgas Yonif 132/BS, yang sudah tulus dan ikhlas membantu pembangunan dapur tersebut.

"Dengan adanya bapak TNI disini, diperkirakan butuh waktu sampai 4 hari namun dengan partisipasi anggota Satgas diselesaikan cukup 1 hari dan tinggal menunggu bahan atap yang sedang di pesan belum datang," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)