Gelar Operasi Stasioner, 12 Ranmor Berknalpot Racing Diamankan
masyarakat agar tidak bereuforia yang berlebihan dalam malam tahum baru dan meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Gelar Operasi Stasioner, 12 Ranmor Berknalpot Racing Diamankan
POS-KUPANG | KUPANG -- Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kupang Kota dan Direktorat Lalu Lintas Polda NTT menggelar operasi stasioner, Selasa (31/12/2019).
Operasi ini dilaksanakan di Terminal Bayangan Oebufu, Kota Kupang pada pukul 11.00 Wita.
Satlantas Polres Kupang Kota menerjunkan sebanyak 11 personil dan Direktorat Lalu Lintas Polda NTT menerjunkan sebanyak 16 personil.
Dalam operasi stasioner ini, diamankan sebanyak 12 kendaraan bermotor (ranmor) berknalpot racing.
Sementara itu, total kendaraan yang terjaring dalam operasi stasioner ini sebanyak 30 kendaraan bermotor.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, Iptu Andri Aryanssyah, SIK mengatakan, operasi stasioner ini bertujuan untuk mengimbau masyarakat dalam rangka menyambut tahun baru untuk selalu tertib dalam berlalu lintas.
Selain itu, lanjut Kasat Lantas, operasi tersebut juga digelar untuk menindak pengendara yang menggunakan kenalpot racing dan pelanggaran yang kasat mata.
"Kami juga melakukan pengaturan apabila ada kemacetan di jalan raya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Kupang Kota menyiagakan sedikit 500 personel guna mengamankan tahun baru 2020 di Kota Kupang.
Demikian disampaikan Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK disela kenal pamit Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Kupang Kota di Restoran Subasuka Kupang, Senin (30/12/2019) malam.
Ratusan personel yang telah disiapkan ini, lanjut Kapolres Kupang Kota, dikerahkan untuk pengamanan ibadah tahun baru di berbagai tempat ibadah di Kota Kupang.
"Kami mengerahkan kurang lebih 500 personil karena khusus untuk malam tahun baru ada beberapa kegiatan di antaranya pelaksanaan ibadah tutup tahun yang dilakukan di gereja-gereja di Kota Kupang, maupun tempat ibadah lainnya seperti di masjid dan pura serta tempat ibadah lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, hal yang juga menjadi atensi dalam malam tahun baru kali ini adalah ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.
"Yang menjadi perhatian kami adalah tertib berlalu lintas demi keselamatan berlalu lintas. Karena dalam malam tahun baru akan terjadi peningkatan dalam penggunaan jalan baik roda dua maupun roda empat, juga peningkatan pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan maupun keramaian di mal-mal dan lainnya," ujarnya.
Belajar dari pengalaman tahun baru sebelumnya, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat terhadap para pengguna jalan yang 'ugal-ugalan'.
Pihaknya juga tidak segan untuk menindak tegas para pengguna jalan yang tidak tertib berlalu lintas.
"Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap pengguna jalan karena yang paling kami takuti adalah pengguna jalan roda dua yang ugal-ugalan atau kebut-kebutan di jalan," jelasnya.
"Hal ini menjadi atensi kami karena cukup mengganggu kelancaran dan ketertiban di jalan sehingga kami rasa perlu ada pencegahan, sehingga besok kami akan melakukan pengamanan di jalan hingga melakukan penindakan hukum bagi pengguna jalan yang tidak tertib berlalu lintas," tegasnya.
Ditanya terkait perayaan malam tahun baru di jalan oleh masyarakat, Kapolres Kupang Kota mengatakan, kepolisian tidak melarang adanya kegiatan tersebut.
Namun demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah lingkungan masyarakat.
"Terkait perayaan yang di jalan dan dilakukan masyarakat, kami kepolisian tidak dapat terlalu melarang akan tetapi kami mengimbau bahwa kunci kita dalam akhir tahun ini semoga kita tetap tertib, aman dan damai. Salah satunya dengan pesta ini dapat berjalan tertib, tidak menutup jalan lalu bermain kembang api dan petasan yang membahayakan pengendara lainnya," paparnya.
Pihaknya memberikan catatan khusus terkait penggunaan petasan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Sebab, kata Kapolres Kupang Kota, pada malam tahun baru sebelumnya, terdapat beberapa oknum masyarakat yang melakukan perayaan di pinggir jalan dan membuang petasan kepada pengguna jalan lainnya yang kebetulan melintas.
"Nah, ini sangat mengganggu pengguna jalan lainnya dan sangat berbahaya. Bahkan dapat terjadi konflik lanjutan seperti penganiayaan maupun hal lainnya. Termasuk konsumsi miras yang berlebihan karena euforia menyambut tahun baru. Saat kesadaran berkurang maka kemudian bisa terjadi rusuh dengan pihak lainnya," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak bereuforia yang berlebihan dalam malam tahum baru dan meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas.
"Tutuplah tahun yang lama dengan damai, cinta dan kasih. Tidak dengan kejadian yang tidak kita inginkan," harapnya.
Akan Dilakukan Rekayasa Jalan
Pihak Polres Kupang Kota juga akan melakukan rekayasa jalan saat perayaan tahun baru yang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Kota Kupang.
Dua jalan utama akan ditutup saat perayaan tahun baru yakni Jln El Tari dan Jln Frans Seda.
"Untuk malam puncak perayaan tahun baru baik yang dilakukan oleh pihak Pemprov NTT dan Pemkot Kupang, kami melakukan beberapa rekayasa lalu lintas sehingga bisa terdapat beberapa jalan yang kami tutup seperti Jln El Tari dan Jln Frans Seda," ujar Kapolres Kupang Kota.
Kedua jalan tersebut akan ditutup sekitar pukul 21.00 Wita, namun akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di malam tahun baru.
"Sekitar jam 9 malam (jalan ditutup), bisa lebih cepat atau lebih jauh lagi, karena kami melihat situasi dan kondisi serta perkembangan besok. Apabila aktivitas masyarakat di jalan sangat meningkat maka kami akan percepat, semua melihat situasi dan kondisi di lapangan besok," ujarnya.
Pihaknya berharap masyarakat mendapatkan informasi sehingga tidak merasa kaget dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
• Soft Opening Sayembara Ayo Bangun NTT Jilid II, Ajang Persatukan Anak Muda NTT
• Garda Pemuda NasDem NTT Berbagi Kasih di Dua Panti Asuhan
• Prakiraan Cuaca BMKG Malam Tahun Baru di 33 Kota Besar, Bandung hingga Surabaya Hujan Petir
"Kami harapkan masyarakat tidak kaget terhadap penutupan jalan tersebut sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik, tapi lalu lintas pun tetap dapat lancar dan tertib," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)