Berita Kesehatan

Mengenal Beras Fortifikasi Yang Disebut Bisa Cegah Stunting, Benarkah?

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, beras fortifikasi atau beras bervitamin dapat mencegah stunting.

kompas.com
Mengenal Beras Fortifikasi 

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, beras fortifikasi atau beras bervitamin dapat mencegah stunting.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Emil ini meminta ibu hamil mengonsumsi beras fortifikasi sebagai upaya pencegahan pertumbuhan yang tak sempurna pada anak.

"Ada beras yang dicampur vitamin, kami butuh untuk pencegahan stunting karena stunting dimulai sejak ibunya mengandung bukan sejak anaknya lahir."

Mobil Pikap Hantam APV di Jalan Timor Raya Diduga Tak Hati-hati Saat Melambung

"Maka akan kita pakai beras itu untuk ibu hamil," ujar Emil seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

Emil menilai beras ini istimewa. Karenanya, demi masa depan anak-anak Jawa Barat ia akan mengupayakannya.

Sebab, saat ini 20 persen anak di Jabar terkena stunting. Langkah yang akan diambilnya untuk mendapatkan beras tersebut adalah menjalin kerja sama dengan Perum Bulog.

"Tadi sudah saya bisikin Pak Budi Waseso (Direktur Utama Perum Bulog) agar ada MoU lagi tentang pencegahan stunting oleh beras bervitamin ini," ucap Emil.

Senada dengan Emil, Dirut Perum Bulog Budi Waseso juga menyatakan, beras fortifikasi memang dapat mencegah stunting.

Ini Puisi-Puisi Pos Kupang Minggu Ini, Kepoin Yuk

"Beras fortifikasi adalah vitamin, beras itu kan kalau masyarakat makan lalu vitaminnya dikasih tapi belum tentu terserap semua," tutur dia.

Namun bila dicampur dalam produk beras jadi, ketika seseorang mengonsumsi beras sudah lengkap dengan vitaminnya.

Wow! Jaket Bomber Semakin Diminati Sambut Natal dan Tahun Baru, Padu Padan Tenun Erwin Yuan

"Sekarang sedang kita gencarkan memberikan pemahaman dulu bahwa manfaat beras fortifikasi itu apa dan salah satunya untuk menanggulangi stunting," ujar dia.

Penggunaan beras fortifikasi, menurut Budi, sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju.

Cerpen Risky Kolin: Potongan-Potongan Pesan Untuk Natalia

"Ini hak patennya milik Bulog dan nanti seluruh beras bisa dicampur dengan vitamin itu agar dimakan oleh semua masyarakat Indonesia," ucap Budi.

Diwartakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Jabar melansir data, angka stunting di Jabar masih tergolong tinggi, berada di angka 38 persen.

Makin Terbuka, Luna Maya Terciduk Hadiri Kondangan di Yunani Bareng Ryochin, Resmi Jadian?

Jumlah itu melebihi angka nasional yang mencapai 27 persen.

Dinkes Jabar menargetkan penurunan stunting di bawah 20 persen dengan membidik semua daerah, terutama 11 kabupaten/kota dengan angka stunting tinggi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved