Forkoma PMKRI Regio Timor Gelar Ret-Ret dan Fraternitas Lintas Generasi di TTU
mempererat kesatuan dan persaudaraan antar Forkoma PMKRI Lintas Generasi secara khusus di Regio Timor melalui ikatan kasih Kristus
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Forkoma PMKRI Regio Timor Gelar Ret-Ret dan Fraternitas Lintas Generasi di TTU
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Regio Timor menggelar kegiatan ret-ret dan fraternitas tahun 2019.
Kegiatan yang mengusung tema "Duc In Altum" atau Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam" tersebut dilaksanakan di Aula La'at Manekat, Kelurahan Tubuhu'e, Kecamatan Kota Kefamenanu, Sabtu-Minggu (28-29/12/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya seluruh anggota PMKRI dan anggota Forkoma Regio Timor. Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Melkiades Laka Lena, Aloysius Min, Frans Kape, Ferdy Leu, Magnus Kobesi, Felix Bere Nahak, dan Pater Kristo Tara OFM.
Ketua Panitia Ret-ret dan Fraternitas Lintas Generasi, Dionisius Ulan mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ret-ret dan fraternitas lintas generasi dilakukan untuk memperdalam iman katolik dan spiritualitas kader katolik sebagai dasar gerakan.
Selain itu, kata Dionisius, dua kegiatan tersebut dilakukan untuk menyatukan persepsi gereja dengan Forkoma PMKRI Regio Timor tentang positioning PMKRI sebagai kader katolik.
"Dan untuk mempererat kesatuan dan persaudaraan antar Forkoma PMKRI Lintas Generasi secara khusus di Regio Timor melalui ikatan kasih Kristus," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Termandat Forkoma PMKRI TTU, Dominikus Nutsae mengatakan, kegiatan ret-ret dan fraternitas lintas generasi tersebut baru pertama kali dilakukan di daratan Timor. Oleh karena itu, dirinya merasa bangga dengan kehadiran para senior dan alumni dari jakarta baik sebagai pemateri maupun sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.
Dominikus menambahkan, kader PMKRI dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak gagap teknologi. Hal tersebut dipandang penting lantaran dunia kerja saat ini banyak menggunakan teknologi sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para kader PMKRI
"Kader PMKRI harus mampu mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 ini. Namun, tidak lupa juga kader PMKRI harus mampu memgamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Sekretaris Forkoma PMKRI NTT, Kristoforus Efi mengatakan bahwa output dari kegiatan ret-ret dan fraternitas lintas generasi tersebut yakni untuk mempererat dan memperkuat solidaritas antar anggota dan antar alumni yang mungkin karena kesibukan sehingga selama ini terasa renggang.
• Hi Moms, Ternyata Ternyata Cobek Bisa Membahayakan Kesehatan! Begini Penjelasannya
• Diduga Pelaku Penganiayaan, Polisi Kejar Dua Warga Bonetasea
"Sehingga kedepan bagaimana antara PMKRI dan Forkoma dapat bersinergi dengan baik. Dalam arti bahwa Forkoma PMKRI hadir untuk mendukung eksistensi dari PMKRI dalam rangka proses perjuangan dan kaderisasi," ungkap Calon Bupati TTU itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)