Begini Catatan Versi WHO dan Menkes Terkait Dengan MSG

MSG atau kepanjangan daru Monosodium Glutamat telah lama digunakan sebagai bahan penyedap masakan.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Monosodium Glutamat 

Begini Catatan Versi WHO dan Menkes Terkait Dengan MSG

POS-KUPANG.COM--Anda tahu apa itu MSG?

Beberapa orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa MSG.

Ya, MSG atau kepanjangan daru Monosodium Glutamat telah lama digunakan sebagai bahan penyedap masakan.

Di sisi lain, MSG atau yang akrab disapa micin ini selalu diklaim buruk.

MSG selalu dituding bisa menyebabkan kecanduan dan membuat bodoh.

Lantas, bagaimana sebenarnya efek samping MSG?

Mengenal MSG

MSG adalah zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa.

Penyedap rasa ini berasal dari asam amino glutamat yang merupakan asam amino non esensial alias asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Lalu, mengapa MSG dikalim buruk untuk kesehatan?

Tahun 1960an Badan keamanan pangan Amerika Serikat (FDA) menerima banyak laporan mengenai efek samping yang dialami banyak pengunjung restoran masakan China.

Sejak itulah, muncul istilah Chinese Restaurant Syndrome yang diklaim sebagai salah satu efek MSG.

Gejala Chinese Restaurant Syndrome antara lain nyeri kepala, kulit yang kemerahan, dan berkeringat.

Akan tetapi, masih belum banyak penelitian ilmiah yang memperlihatkan hubungan antara MSG dengan gejala-gejala tersebut pada manusia.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved