BBM Langka
BBM Eceran di Kios-kios di Kota Kupang Ludes
Stok Bahan Bakar Minyak ( BBM) eceran seperti bensin dan pertalite di kios-kios di Kota Kupang ludes.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Stok Bahan Bakar Minyak ( BBM) eceran seperti bensin dan pertalite di kios-kios di Kota Kupang ludes.
Di Kelurahan Liliba, POS-KUPANG.COM, Senin (23/12/2019) menyusuri lokasi-lokasi kios yang biasa menjual BBM eceran dan ditemukan stok BMM habis.
Tidak sedikit pula para pengendara sepeda motor yang terpaksa berhenti di jalan karena kehabisan BBM.
• Lagi, Warga Naibonat Kupang Serahkan Busur dan Katapel Secara Sukarela ke Polisi
Anisa salah seorang pedagang bensin eceran kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, stok bensin di kiosnya sudah habis sejak dua hari lalu.
"Rencananya mau isi lagi eh ternyata di SPBU juga stoknya habis, ya kita tidak menjual, sampai kondisi normal kembali. Katanya saat ini memang sedang terjadi kelangkaan BBM," ungkapnya.
Sementara itu Antrian panjang kendaraan roda dua dan empat terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang terletak di Jl. Piet A. Tallo Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang.
• Diadukan ke Kejari TTS, Kades Bena Ancam Berhentikan Kaur Administrasi Desa
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, antrian panjang ini diakibatkan karena beberapa SPBU di Kota Kupang tutup karena kehabisan stok bahan bakar.
Sementara di SPBU Oesapa Selatan sendiri saat ini yang tersedia hanya solar dan pertamax, sedangkan Premium dan Pertalite sudah habis.
Pantauan POS-KUPANG.COM, para pengendara tampak kesal akibat antrian panjang tersebut, namun mereka terpaksa mengatri demi mendapatkan bahan bakar.
"Saya biasa pakai premium tapi stoknya habis, yah sudah pakai pertamax saja. Mau bagaimana lagi, stok habis terpaksa isi saja yang ada supaya bisa jalan," ungkap salah seorang pengendara kepada POS-KUPANG.COM.
Antrian panjang ini di luar area SPUB, yakni di jalan raya, bisa mencapai 1 Km panjang antrian. Sejumlah pengendara yang diwawancarai POS-KUPANG.COM, berharap Pertamina dan Pemerintah segera menemukan solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)