Pemda Ngada dan UGM Yogyakarta Paparkan Sistem Penyediaan Air Bersih Kota Bajawa
Pihak Pemda Ngada dan UGM Yogyakarta paparkan sistem penyediaan air bersih Kota Bajawa
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Pihak Pemda Ngada dan UGM Yogyakarta paparkan sistem penyediaan air bersih Kota Bajawa
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada ( Pemda Ngada) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada ( UGM) Yogyakarta telah mengadakan pemaparan akhir Sistem Penyedian Air Bersih Kota Bajawa.
Siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM Minggu (22/12/2019) kegiatan tersebut dilaksanakan Rabu (18/12/2019) bertempat di Aula BP Litbang Kabupaten Ngada dan dibuka oleh Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa.
• Polikarpus Lantik Pengurus Daerah FTBM Ngada, Simak Liputannya!
Bupati Soliwoa mengatakan pemaparan akhir Detail Enginering Design (DED) Peningkatan Sistem Penyedian Air Bersih Kota Bajawa merupakan tindak lanjut rencana Pemerintah Daerah Tahun 2020 untuk penanganan air baku dengan menyelesaikan sarana prasarana yang sudah dibangun baik pada tahun 2018 maupun tahub 2019.
Bupati Soliwoa menyampaikan, salah satu permasalahan air bersih di Kota Bajawa saat ini adalah masalah jaringan.
• Mapolsek Aesesa Adakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor Menjelang Natal dan Tahun Baru
Jaringan air saat ini merupakan jaringan yang dibangun pada waktu lalu dengan sumber mata air Waereke.
Bupati Soliwoa menyampaikan
melalui program ini, pemerintah daerah berupaya mengatur kembali jaringan dengan tidak merubah jaringan yang ada tetapi mempararelkan jaringan lama dan jaringan baru dalam sistem penyedian air bersih.
"Pemerintah telah menyerahkan sepenuhnya pengelolaan air minum kepada PDAM. Pemerintah akan menyerahkan semua pembangunan sarana prasarana air bersih yang telah dibangun ke PDAM untuk dikelola sebab hal ini kaitannya dengan penguatan kinerja PDAM termasuk peningkatan PAD," ujar Bupati Soliwoa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Ngada, Erick Kila, mengatakan saat ini Kecamatan Bajawa telah memiliki jaringan penyedian air bersih yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngada yang pengelolaannya dilaksanakan oleh PDAM Kabupaten Ngada.
Erick menyampaikan pada perjalanannya terdapat permasalahan distribusi air bersih kepada pelanggan yang mengganggu pelayanan.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan evalusi dan peningkatan sistem penyedian air bersih saat ini," kata Erick.
Kata Erick, menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan melalakukan kegiatan pemaparan akhir detail enginering design (DED) Peningkatan Sistem Penyedian Air Bersih Kota Bajawa yang dilakukan secara swakelola melalui kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan dokumen perencanaan peningkatan jaringan air bersih Kota Bajawa yang akan ditindaklanjuti dengan konstruksi fisik," papar Erick.
Erick menyampaikan pengembangan sistem penyedian air bersih ini dilakukan pada 5 kawasan yakni kawasan Kota Bajawa, Langa, Beiwali, Ngoranale dan Turekisa-Bosiko. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)