Jaringan Komunikasi di Empat Titik di NTT yang Menjadi Perhatian Menkominfo
Masalah Jaringan komunikasi di empat titik di NTT yang menjadi perhatian Menkominfo
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Masalah Jaringan komunikasi di empat titik di NTT yang menjadi perhatian Menkominfo
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny Gerard Plate, memberikan perhatiannya pada empat titik dalam kunjungan pertamanya sebagai menteri di NTT berkaitan dengan peningkatan layanan jaringan komunikasi.
Empat titik tersebut pertama, berhubungan dengan dunia pendidikan tepatnya di Seminari Kisol Kabupaten Manggarai Timur.
• Uniflor Ende Gelar Konser Natal Sambut Panca Windu
Kedua berkaitan dengan ekonomi yakni di Pelabuhan Reo. Ketiga pelayanan elektronik kesehatan yang membutuhkan jaringan 4G. Keempat, jaringan serat optik palapa ring di Pulau Sumba.
"Saya ingin lihat di Kisol, di Kisol itu kecepatan internetnya yang baru terpasang 8 mega per seconds. Itu cepat sekali, bisa streaming. Cepat itu dan saya harapkan di Pelabuhan Reo nanti komunikasinya lebih cepat sehingga perputaran roda ekonomi pertumbuhannya lebih baik," kata Johnny kepada wartawan saat tiba di Labuan Bajo, Jumat (20/12/2019).
• HUT NTT Ke-61, Ini Harapan Wabup Flotim Agus Boli
Semuanya itu kata dia merupakan simbol dari perhatian Presiden.
"Di Kisol pusat pendidikan, itu sebagai salah satu simbol dari perhatian presiden terhadap peningkatan sumber daya manusia. Kita harapkan para siswa menggunakan fasilitas itu dengan baik untuk berselancar ilmu pengetahuannya di dunia maya," kata Johnny.
Demikian juga perhatiannya terhadap Puskesmas Labuan Bajo. "Di Puskesmas Labuan Bajo untuk melihat bagaimana pelayanan kesehatan. Persiapan kita di pelayanan kesehatan elektronik. Di situ kecepatannya sudah 4G," kata Johnny.
Selanjutnya kata dia, dirinya akan ke Sumba untuk melihat langsung tindak lanjut dari gelar serat kabel optik palapa ring untuk wilayah tengah mulai Sumba sampai Rote.
"Apakah sudah sampai di titik akhir atau belum. Bagaimana meningkatkan pelayanan telekomunikasi dengan baik atau belum. Kalau sudah syukur, tinggal melanjutkan dan masyarakat diajak untuk berpartisipasi di dalamnya, mengambil bagian di dalamnya. Kalau belum, tindak lanjut apa yang harus dilakukan," kata Johnny.
Disampaikannya, pembangunan sarana tersebut akan ada kebijakan lanjutannya.
"Ini contoh-contoh yang kita datangi secara fisik agar kebijakan lanjutannya, pembangunan 2020 sampai 2024 bisa dilakukan dengan akselerasi dalam bidang komunikasi dan informatika," kata Johnny. (Laporan reporter pos-kupang.com, servatinus mammilianus)