Gentingkah Pulau Sumba Sehingga Pemerintah Bangun Kompi Pertahanan?

Segentingkah Sumba sehingga pemerintah pusat memutuskan membangun kompi pertahanan di Sumba yang berlokasi di Kabupaten Sumba Barat

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Petrus Piter
Pendeta Theofilus Mete 

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Segentingkah Sumba sehingga pemerintah pusat memutuskan membangun kompi pertahanan di Sumba yang berlokasi di Kabupaten Sumba Barat.

Baginya masih ada hal lebih genting yang harus mendapat perhatian serius pemerintah adalah masalah stunring, rendahanya SDM, kemiskinan, lebodohan dan berbagai persoalan masyarakat lainnya.

Bila pemerintah benar-benar telah memutuskan membangunan kompi pertahanan di Sumba Barat maka sebelum membangun hendalknya pemerintah pusat turun langsung ke Sumba dan dengarkanlah suara rakyat Sumba, apakah menerima atau menolak kehadiran kompi pertahanan itu.

Penerimaan Negara Masih Jauh dari Target APBN, Ini Pesan Sri Mulyani untuk Pegawai Kemenkeu

Demikian tanggapan salah satu tokoh agama Kabupaten Sumba Barat, Pendeta Theofilus Mete, selaku kepala perwakilan gereja kristen Sumba (GKS) wilayah Sumba Barat yang juga adalah ketua klasis dan majelis GKS Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat yang dimintai komentarnya tentang rencana pemerintah pusat membangun kompi pertahanan di Sumba Barat di Waikabubak, Jumat (20/12/2019).

Menurutnya,berdasarkan konstitusi, kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat. Karena itu dengarkanlah baik-baik suara rakyat Sumba sebelum pemerintah memutuskan membangun kompi pertahanan di Sumba. seban tanpa mendengarkan suara rakyat maka kehadiran kompi itu justru menjadi hal asing bagi warga Sumba.

Ini Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk Sarinah

Namun demikian, bila pemerimtah tetap membangun kompi pertahanan sesuai keinginan pemerintah pusat maka pihaknya meminta dalam perekrutan anggota TNI baru memprioritaskan putra putri Sumba.

Hal itu demi memudahkan lembaga TNII melalui anggota TNI yang adalah oramg Sumba melakukam pendekatan aecara kekeliargaan kepada maayarakat tanpa harus melalui pendekatan keamanan. Hal itu karena anggota TNI asal Sumba sangat memahami karakteristik masyarakat Sumba sehingga memiliki trik jitu menyelesaikan suatu permasalahan secara kekeluargaan.

Walau demikian, ia meminta pemerintah harus turun lapangan mendengarkan dahulu suara masyarakat Sumba sebelum mengambil keputusan membangun kompi di Sumba Barat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved