BI Tingkatkan Aksesbilitas Melalui On Boarding UMKM
Bank Indonesia (BI) juga terus meningkatkan aksesibilitas UMKM menuju dunia digital melalui program On Boarding UMKM
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Seiring perkembangan ekonomi digital yang semakin marak, lanjutnya, Bank Indonesia (BI) juga terus meningkatkan aksesibilitas UMKM menuju dunia digital melalui program On Boarding UMKM, bekerjasama dengan beberapa e-commerce.
"Kedepan, BI akan bekerjasama dengan pelaku start up di bidang digital farming pariwisata serta micro finance dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, promosi pariwisata serta memperluas akses pembiayaan UMKM," ujar Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, pada acara Pertemuan Tahunan BI NTT, di Ruang Nembrala Lantai III KPw BI NTT, Selasa (17/12/2019),Selasa (17/12/2019).
Dikatakannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang efisien dan berkelanjutan, BI berkomitmen mengembangkan UMKM melalui pendekatan klaster.
• Ini Beras Lokal Yang AKan Diluncurkan Sebagai Beras Premium
• Ini 2 Kesalahan Fatal Penyebab Presiden Amerika Donald Trump Dimakzulkan
"Sampai saat ini, kami telah membina sepuluh klaster tematik. Klaster sapi binaan BI telah berhasil meningkatkan produksi tiap tahunnya dan mampu mengakses pasar antar daerah," katanya.
Lanjutnya, Klaster kopi binaan BI di Kabupaten Ngada juga berhasil meraih Juara I tingkat nasional untuk kategori kebun kopi berproduksi tinggi dari Kementerian Pertanian.
Selain itu, kata I Nyoman Ariawan, sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata dari BI telah menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia dengan tagline "Dedikasi untuk Negeri" melalui dua galeri tenun di Waingapu dan Atambua yang mendukung prioritas pembangunan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Keindahan kain tenun ikat NTT dari pengrajin binaan BI juga telah merambah pasar internasional dan berpartisipasi pada pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta," jelasnya.
Dalam rangka mendukung visi Pemerintah Provinsi NTT untuk menjadikan pariwisata sebagai prime mover ekonom, BI telah mengembangkan tiga desa wisata yaitu Kampung Wisata Melo di Labuan Bajo, Kampung Adat Todo di Kabupaten Manggarai dan Desa Nita di Kabupaten Sikka.
Ia menyampaikan Kampung Wisata Melo diresmikan langsung oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti dalam kunjungannya pada November 2019.
Kas Titipan Terbanyak
Mengenai pelaksanaan tugas dari BI, lanjutnya, pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi layak edar melalui kas titipan dan kegiatan kas keliling, terutama di wilayah 3T yaitu Terluar, Terdepan dan Terpencil.
"Sampai saat ini telah dibuka delapan kas titipan di Maumere, Atambua, Waingapu, Ende, Ruteng, Lewoleba, Waikabubak dan Kalabahi. NTT masih tercatat sebagai provinsi dengan kas titipan terbanyak secara nasional. Kami menyampaikan terima kasih kepada bank pengelola kas titipan atas dukungan dan kerjasamanya menghadirkan uang Rupiah layak edar di seluruh wilayah Provinsi NTT," jelasnya.
Ia mengatakan, layanan kas keliling juga terus dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi NTT disertai dengan sosialisasi ciri keaslian uang Rupiah melalui program NTT Padar yaitu Peduli dan Sadar Rupiah.
Selanjutnya, dalam rangka mendukung prioritas pembangunan di bidang pendidikan melalui tagline "Indonesia Cerdas" BI juga telah berkontribusi melalui Program Pojok Baca atau BI Corner dan Dongeng BI yang telah dibangun di Universitas dan sekolah.
• Said Didu Kasi Tantangan Buat Komut Pertamina Ahok Mantan Veronica Tan Suami Puput Apa Saja?
Di samping itu program Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang telah dibentuk sejak tahun 2014 masih terus berlanjut.