Pidato Radio HUT ke-61 NTT, Wagub NTT : Bangun NTT Harus dengan Cara Luar Biasa

elemen masyarakat NTT dituntut agar menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Wagub NTT, Josef A. Nae Soi 

Pidato Radio HUT ke-61 NTT - Wagub NTT : Bangun NTT Harus dengan Cara Luar Biasa

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A. Nae Soi menegaskan, untuk membangun Provinsi NTT harus dengan cara yang luar biasa. Pembangunan perlu dilakukan dengan semangat dan lompatan-lompatan agar NTT dapat keluar dari penilaian-penilaian negatid selama ini.

Wagub Josef Nae Soi menyampaikan hal ini saat Pidato Radio HUT ke - 61 Provinsi NTT, Rabu (18/12/2019).
Saat itu, Josef menyampaikan mengenai sejarah terbentuknya NTT melalui perjuangan para pendahulu, yang mana ada keberanian.

Para tokoh NTT saat itu berjuang dengan segala keterbatasan sehingga NTT bisa berdiri atau terpisah dari Sunda Kecil.
"Atas perjuangan itu, maka untuk membangun NTT saat ini, harus didasari dengan keberanian dan optimisme yang tinggi. Membangun NTT tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dan biasa-biasa saja, melainkan perlu dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa," kata Josef.

Didampingi Karo Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Rihi,M.Si dan Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru,S.Sos, Josef menjelaskan, perlu juga melakukan manuver dan lompatan-lompatan kemajuan yang berarti dan dengan semangat itu dapat menjadi spirit Pemprov NTT dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat NTT.

Sedangkan soal pertumbuhan Ekonomi NTT , Josef mengatakan, secara makro perekonomian NTT pada triwulan kedua tahun 2019 bertumbuh 6,36 persen berada di atas ekonomi nasional sebesar 5, 05 persen.

Sementara inflasi di NTT pada triwulan II 2019 relatif terkendali, yakni 1,35 persen, lebih rendah dibanding dari inflasi di triwulan pertama tahun 2019, yakni 2, 12 persen dan berada dibawah inflasi nasional ,yakni 3,28 persen.

"Trend positif ini harus dijaga, bila perlu ditingkatkan agar NTT bisa keluar dari predikat-predikat negatif yang selama ini diberikan kepada kita. Pembagunan perekonomian di NTT harus dilakukan secara kolaboratif, yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, untuk itu sudah digagas Masyarakan Ekonomi NTT, " katanya.

Masyarakat Ekonomi NTT ini, lanjutnya, telah dideklarasi pada Bulan Juli 2019 lalu di Labuan Bajo dengan tujuan dapat mengintervensi kemandiran ekonomi lokal, sehingga secara jangka panjang produk NTT dapat menjangkau pasar nasional dan mancanegara dengan lebih berdaya saing.

Dikatakan, peluang kerjasama daerah untuk pemenuhan kebutuhan daerah baru dilakukan oleh Kabupaten Manggarai Barat dan Lembata ,di bidang kebudayaan pariwisata, kelautan dan perikanan, pertanian, industri dan perdagangan serta pembangunan manusia.

"Saya beri apresiasi bagi pemerintah Manggarai Barat dan Lembata dengan harapan kerjasama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan Kabupaten dan Kota lainnya lita tetap dorong agar bisa menjalin kerjasama sehingga Masyarakat Ekonomi NTT ini memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi NTT," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Dalam era ekonomi global saat ini dimana persaingan pasar dunia ketat, maka semua elemen masyarakat NTT dituntut agar menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

"Saat ini ekonomi dunia sedang cukup melambat akibat perang dagang berkepanjangan antara ekonomi Amerika Serikat dan China dan berdampak pada resesi ekonomi di beberapa negara.

Fenomena ini harus diantisipasi agar NTT mampu menghadapi resesi ekonomi global," katanya.

Karena itu, Josef mengakui, harus ada transformasi sehingga NTT bisa menghadapi resesi ekonomi dunia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved