Senator DPD RI Safari Temui 4 Pimpinan Bank, Untuk Tujuan Luhur Ini
Diantaranya bertanggung jawab atas kebijakan moneter, sistem pembayaran dan stabilitas keuangan di daerah ini.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Senator DPD RI Safari Temui 4 Pimpinan Bank, Untuk Tujuan Luhur Ini
POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Senator DPD RI asal NTT, dr.Asyera Wundalero rupanya tidak asal mendengar aspirasi kelompok tani dan UKM di Kabupaten Kupang.
Aspirasi yang telah diserap di lapangan, langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi bank-bank yang ada di Kota Kupang, NTT seperti Kantor Bank Indonesia wilayah NTT, BNI, Bank Mandiri dan Pimpinan wilayah BRI di Kota Kupang.
Tujuannya, mendapatkan gambaran soal bagaimana mekanisme dan alur pelayanan jasa keuangan kepada kelompok yang akan meminjam uang untuk permodalan usaha.
Dalam rilis dari Tim Senator DPD RI, dr.Asyera Wundalero yang dikirim ke Pos Kupang, Selasa (17/12/2019) disebutkan, senator sebelumnya
sudah mendengar langsung aspirasi kelompok tani dan UKM di Nunkurus dan Noelbaki.
Terhadap aspirasi yang telah diserapnya itu, Senator Wundalero menindaklanjuti dengan berdikusi langsung bersama pimpinan Bank di daerah ini.
Diskusi yang dibangun terkait mekanisme dan alur pelayanan jasa keuangan kepada kelompok. Ini sesuai dengan tupoksi komite IV yang bermitra dengan lembaga keuangan.
Kehadirannya selain dalam rangka kunjungan kerja sekaligus membahas aspirasi warga yang diterimanya terkait jasa perbankan kepada masyarakat di NTT.
Saat mendantangi Bank Indonesia wilayah NTT, dr. Asyera diterima langsung oleh Kepala Kantor wilayah Bank Indonesia, I Nyoman Atmaja.
Kepada Senator, I Wayan menyampaikan rasa hormatnya atas kunjungan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Wayan menjelaskan soal Kapasitas atau fungsi, Bank Indonesia dalam hal keuangan di NTT.
Diantaranya bertanggung jawab atas kebijakan moneter, sistem pembayaran dan stabilitas keuangan di daerah ini.
Dikatakannya bahwa sistem elektronifikasi keuangan di NTT masih lemah.Hal ini akibat dari penerapan sistem elektronifikasi hanya pada bagian Pengeluaran, sedangkan pada bagian pendapatan masih lemah.
Oleh karena itu dia berpesan kepada pemangku kepentingan di daerah untuk mulai menerapkan sistem keuangan elektronikfikasi dari pendapatan dan pengeluaran keuangan. Dengan begitu dapat memacu peningkatan pendapatan 3-4 persen seperti daerah lain di Indonesia.
Disamping itu, Wayan juga menyatakan bahwa UMKM menjadi salah satu Program Bank Indonesia guna membantu modal bagi Usaha masyarakat. Selama ini ada beberapa UMKM yang dibina oleh Bank Indonesia wilayah NTT khususnya pada klaster pangan, ada cabai, Padi, bawang dan klaster ternak sapi.
Di tempat berbeda, Kepala Bank BNI Cabang Kupang, I Gede Wirata mengatakan, Silaturahmi oleh Anggota DPD RI, dr.Asyera sebagai satu penghargaan tersendiri dan menunjukan tekad untuk membangun kolaborasi demi pelayanan keuangan kepada masyarakat.