Penyebap Tawuran Pelajar SMA di Kota Waingapu Masih Didalami Polisi

Penyebap Tawuran Antar Pelajar SMA di Kota Waingapu Kini Masih Didalami Polisi

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Para pelajar yang terlibat tawuran sedang diamankan di Mapolres Sumba Timur 

Penyebap Tawuran Antar Pelajar SMA di Kota Waingapu Kini Masih Didalami Polisi

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Belasan pelajar sekolah menegah atas ( SMA) dari sejumlah SMA di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur berhasil diamankan oleh aparat kepolisian dari Polres Sumba Timur dan Sat Pol PP Kabupaten Sumba Timur.

Belasan remaja itu diamankan pihak Kepolisian lantaran melakukan tindakan tak terpuji berupa melakukan tawuran. Tawuran para pelajar itu berlansung di area komplek jembatan gantung Wangga, Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera, Selasa (17/12/2019).

Belasan Pelajar SMA di Kota Waingapu di Amankan Polisi

Kini sekitar 16 pelajar sudah diamankan di Polres Sumba Timur untuk dilakukan pembinaan dan pendalaman terkait penyebab tawuran itu.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Sumba Timur Iptu I Made Murja kepada POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Selasa (17/12/2019) membenarkan terkait kasus tawuran antar para pelajar di Wangga tepat di lokasi jembatan gantung itu.

Bupati TTS Pantau Pembersihan Sampah di Jalan WJ Lalamentik

Made menjelaskan, para pelajar yang terlibat tawuran itu berasal dari 5 SMA yang ada di Kota Waingapu yakni SMAN 3 Waingapu, SMKN 2 Waingapu, SMA Kristen, SMA PGRI dan SMA Muhammadiyah Waingapu.

Made menjelaskan, jumlah pelajar yang hadir di tempat kejadian perkara itu berkisar antara 60 sampai 70 orang. Mendengar adanya informasi tawuran itu pihak Kepolisian bersama dengan Sat Pol PP langsung turun ke TKP dan berhasil mengamankan sebanyak 16 orang pelajar.

"Karena melihat petugas datang jadi sebagian kabur dan yang berhasil diamankan hanya 16 orang,"jelas Made.

Made mengatakan, kini sebanyak 16 pelajar itu sedang diamankan di Polres Sumba Timur untuk dilakukan pembinaan dan pendalaman dari keterangan mereka terkait penyebab tawuran itu.

"Sementara ini mereka (para pelajar) sedang diamankan di Polres dan juga sementara didalami untuk mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan apa penyebab atau alasan hingga terjadinya tawuran itu,"jelas Made.

Made juga mengatakan, dari hasil keterangan sementara yang diperoleh Pihak Kepolisian, latar belakang hingga terjadinya tawuran itu disebabkan karena saling berbahasa kotor (maki) di media sosial (Medsos) yakni di facebook.

Made mengatakan, kini susana di TKP sudah kondusif. Dalam aksi tawuran itu tidak ada korban, hanya ada pelajar yang mengalami pusing-pusing mungkin karena disebabkan lari saat hendak diamankan aparat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved