Liga 1 2019
Pelatih Persib Bandung Tak Mau Dipusingkan Peringkat, Fokus Lawan PSM Makassar, Strategi
Peluang Persib Bandung untuk menjadi runner up di Liga 1 2019 dipastikan tertutup. Maung Bandung sudah tak mungkin mengejar perolehan poin Persipura
Mereka menggantika Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Artur Gevorkyan.
Walau baru bermain pertama kali di Indonesia, namun mereka memiliki tugas berat.
Selain mendatangkan pemain baru, manajemen, staf pelatih, dan pemain juga mengadakan pertemuan sebagai bentuk evaluasi menjelang bertarung di 17 pertandingan putaran kedua.
Dalam pertemuan yang digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Nomor 17, Kota Bandung, Selasa (10/9) itu, ada beberapa poin yang dihasilkan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengatakan support dari manajemen untuk memperbaiki performa tim sudah dilakukan.
Bentuknya adalah mendatangkan pemain anyar.
"Kami memberikan evaluasi kepada pemain. Sebetulnya khusus ke pemain, pelatih juga menyampaikan banyak kekurangan di putaran pertama. Ini kami suplai dengan tiga pemain (asing). Mudah‑mudahan akan lebih baik lagi," ujar Umuh di Graha Persib, Selasa (10/9).
Dengan suplai pemain baru itu, manajemen ingin tim finis di big five.
"Mudah‑mudahan bisa, masih bisa diselamatkan di posisi lima. Lima besar target, ya. Mudah‑mudahan tercapai. Tidak tertutup kemungkinan masuk tiga besar kalau mereka nomor satu adalah kekompakan, disiplin pemain," katanya.

Di awal musim, Persib Bandung sempat mencanangkan target juara di Liga 1 2019.
Selain hal teknis, manajemen juga mengevaluasi soal perolehan kartu kuning yang mencapai angka 47 selama putaran pertama.
Ia berharap, para pemain bisa lebih menahan emosi agar tak mendapat kartu kuning yang tidak perlu.
"Jadi jangan sampai banyak kena kartu kuning. Bukan masalah dendanya, tapi masalah kerugian kami. Harusnya hari ini menang lawan si A tapi karena ada pemain yang absen jadi kalah atau draw. Itu, kan, suatu kerugian," ucapnya.
Mengenai kartu kuning ini, Umuh bahkan mengancam agar pemain membayar denda sendiri kalau kartu kuning itu datang karena hal-hal yang tak penting.
Satu di antaranya melakukan protes berlebihan kepada wasit.