BI Gelar Pertemuan Tahunan, Import NTT Masih Tinggi
Perekonomian NTT sepanjang 2019 tumbuh relatif stabil. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil didukung oleh terkendalinya inflasi sepanjang tahun 2019.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Setelah meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional, BI terus meningkatkan interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran ritel melalui Quick Respond Indonesian Standard atau disingkat QRIS.
Kampanye akseptasi QRIS kepada UMKM, pasar-pasar tradisional, perguruan tinggi, dan generasi milenial yang sekarang ini berlangsung, akan semakin diperluas dan ditingkatkan.
Pada triwulan III 2019, lanjutnya, transaksi nontunai yang tercermin dari Sistem Kliring Nasional BI, tumbuh sebesar 1,15% (yoy). Kedepan transaksi kliring akan semakin cepat dan dapat digunakan lebih luas, setelah BI menyempurnakan ketentuan Sistem Kliring Nasional BI di antaranya penurunan biaya transaksi layanan transfer dana, menaikan batas maksimum transaksi dan menambah periode penyelesaian transaksi.
"Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk mempercepat elektronifikasi pembayaran nontunai di berbagai area. Penyaluran Program Keluarga Harapan terbukti mampu memperluas akses keuangan, khususnya bagi keluarga dengan tingkat penghasilan yang rendah. Bantuan Pangan Nontunai yang telah disalurkan di Kota Kupang, diperluas ke kabupaten lainnya di Provinsi NTT," tuturnya.
Sedangkan di bidang keuangan pemerintah, BI terus mendorong upaya memperkuat efisiensi dan tata kelola transaksi keuangan pemerintah daerah melalui elektronifikasi, baik pendapatan maupun belanja. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)