Pemda TTU Gelar Rakor Evaluasi Program Indovasi Desa 2019
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan rapat koordinasi (rakor) tentang evaluasi Program Inovasi Desa
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Dalam Bursa Inovasi tersebut ditawarkan berbagai kegiatan pembangunan desa yang dinilai inovatif. Melalui bursa inovasi itu diharapkan pemerintah desa dapat melihat peluang-peluang baru yang bisa dikembangkan untuk mensejahterakan masyarakat desa.
"Pada saat itu saya mewajibkan para kepala desa yang hadir untuk menandatangani kartu komitmen yang disiapkan panitia untuk mereplikasi kegiatan inovatif baik di bidang pelayanan sosial dasar, bidang ekonomi dan kewirausahaan maupun di bidang infrastruktur yang mendukung pelayanan sosial dasar dan pengembangan ekonomi lokal desa," ungkapnya.
Raymundus berharap, dalam kegiatan rakor tersebut tim inovasi Kabupaten bersama para Camat dan seluruh peserta dapat melihat kembali apa yang menjadi komitmen desa saat itu dan sejauh mana pelaksanaannya di tingkat desa.
Semua peserta yang hadir di sini, tegas Raymundus, harus dapat menemukan keunggulan dan kesuksesan, maupun kendala dan kekurangan yang dialami dalam melaksanakan program inovasi desa, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk pengembangan lebih lanjut di tahun yang akan datang.
"Saya tegaskan lagi bahwa dana desa yang sudah dialokasikan kepada desa-desa penerima, supaya digunakan sesuai peruntukannya. Buatlah terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan tetapkan dalam APBDes sehingga memiliki dasar hukum untuk dilaksanakan," ungkapnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Infrastruktur P3MD Kabupaten TTU, Jan christian mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam untuk melihat progres laporan dari masing-masing Tim Pengelolah Inovasi Desa (TPID) terhadap hasil replikasi usulan inovasi dan pelibatan dari Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa(P2KTD).
Dimana, ungkap Jan, P2KTD ini terdiri dari unsur akademisi, LSM, dan para praktisi yang memang memlunyai inovasi di bidang yang sedang dikembangkan melalui PID yang mencakup tiga bidang yakni bidang pelayanan sosial dasar serta SDM, bidang pengembangan ekonomi desa, dan bidang pengembangan infrastruktur desa," terangnya
"Jadi hasil yang sudah dibuat oleh P2KTD lewat bursa inovasi desa itu diharapkan bisa direlikasi oleh desa sehingga mempermudah mereka mengenal kebutuhan mereka di lapangan," ujarnya.
• Jelang Natal 2019, GMIT Sion Camplong Klasis Fatuleu Barat Gelar Aneka Kegiatan
• Aksi Betrand Peto & Sarwendah Peluk Cium Bertubi-tubi Jadi Sorotan Lagi, Istri Ruben Sampai Jatuh
• Ramalan Zodiak Senin 16 Desember 2019: Leo Keuntungan Keuangan, Capricorn Keberhasilan Akan Datang
Kedepan, kata Jan, hasil yang sudah diproses melalui program PID tersebut, diharapkan segera di masukan ke dalam APBDDes tahun 2020. Karena sudah ada desa yang sudah membuat komitmen supaya mereplikasi ide-ide inovasi untuk didanai lewat dana desa 2020. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi/ADV)