Final Turnamen Antar Umat Beragama di Waingapu, OMK Katedral Weetabula Tundukan GKS Mambitul

Final Turnamen Antar Umat Beragama di Waingapu, OMK Katedral Weetabula Tundukan GKS Mambitul

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Tim pendatang baru OMK Katedral Weetabula, Keuskupan Weetabula di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih tropi piala begilir dalam Turnamen Antar Umat Beragama ke-XVIII usai menundukan tim GKS Mambitul 3-0 di partai Final Turnamen itu. Partai final ini berlangsung di Lapangan Pemuda Matawai Kota Waingapu, Sabtu (14/12/2019) sore.

Turut hadir menyaksikan partai Final itu, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.I.K, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Sumba Timur, pejabat yang mewakili Kantor Kementerian Agama Sumba Timur, panitia pelaksana dan ribuan para suporter yang memadati stadion itu.

Kedua tim yang turun dengan komposisi pemain terbaik langsung mempertontonkan permaian indah. Anak-anak GKS Mambitul Anakalang yang dikoordinir langsung Kapten Tim dan juga pemain senior Yudhi sempat mengendalikan permainan di 25 menit babak pertama.

Terbukti sejumlah peluang diciptakan oleh Toni Cs memanfaatkan kelengahan pemain tengah dan barisan pertahan OMK Katedral. Namun, lugasnya kiper OMK Katedral mampu mengamankan gawangnya.

Karena merasa tertekan akibat kelengan barisan pertahan mereka, Pelatih OMK Katedral Fransiskus Malo Bulu memutar otak dengan menggantikan bek kanan dengan pemain baru julukan Paul Pogba. OMK kemudian berhasil mengimbangi perlawanan, akhirnya pada menit ke- 31 Ardo pemain berpunggung 7 ini mampu menjebeloskan bola ke gawang GKS Mambitul dengan menyundulkan bola memanfaatkan umpan lambung rekanyan dari sisi kiri pertahanan lawan, kedudukan pun berubah menjadi 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Yudhi dan kawan-kawan mencoba mencari ruang untuk menyamakan kedudukan, namun tak mampu melewati rapatnya barisan pertahanan OMK Katedral yang di komanandoi oleh Akar Bahar Cs. OMK Katedral juga mencoba melakukan serangan juga tak mampu melewati rapatnya barisan pertahan GKS Mambitul yang dikomandoi Yudhy Cs.

Pada menit ke-66, Yanes Kapten OMK Katedral kemudian melihat celah di barisan pertahanan lawan, kemudian melepaskan tembakan lambung terukur ke gawang GKS Mambitul dari luar kotak 16. Bola tembakan Yanes itu pun tak mampu diamankan dengan baik oleh kiper Beny sehingga bola terlepas dari gengamannya kemudian masuk ke dalam gawang. Skorpun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan OMK Katedral.

Tertinggal 2-0 anak-anak GKS Mambitul mencoba membangun serangan dari semua lini, bahakan pemain berpengalaman Yudhi hingga turun membantu penyerangan, namun tak juga mampu menembus rapatnya barisan pertahanan OMK.

Pemain lincah bertubuh mungil OMK Katedral Waetabula Jhon yang terus dielu-elukan para pendukung akhirnya memastikan kemenangan anak-anak Waetabula setelah berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit-79. Skor 3-0 untuk keunggulan OMK Katedral bertahan hingga pluit panjang dibunyikan oleh Wasit Umbu Ranggambani.

"Kami jelas sangat bangga dan bersyukur luar biasa, karena secara tim ini untuk pertama kalinya OMK Katedral Waetabula mengikuti turnamen ini dan bisa jadi juara. Karena sebelumnya pernah ada tim dari Waetabula namun saya kurang tahu, karena saya baru asuh tim ini tahun ini,"kata pelatih OMK Katedral Waetabula, Fransiskus Malo Bulu kepada POS-KUPANG.COM usai pertandingan.

Fransiskus juga mengaku, permaian GKS Mambitul juga sangat bagus. Pada 15 menit babak pertama Timnya sempat kewalahan diserang GKS Mambitul karena kurang rapatnya barisan pertahanan mereka.

"Saya langsung gantikan bek sayap kanan tadi sehingga barisan pertahan koko dan akhirnya gawang kami tidak jebol,"pungkas Fransiskus.

• Ingat Ulfa,Gadis 12 Tahun Dipoligami Syekh Puji?Perubahannya Mengejutkan,Lihat Penampilan Terbarunya

• Hi Guys, Kepoin Yuk! Deretan Manfaat Orgasme

Diperingkat tiga diraih oleh OMK Kambajawa usai menundukan Remaja Mesjid An Nur Wangapu dengan drama adu pinalti. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)