Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda NTT Kerahkan 2.900 Personil Untuk Operasi Lilin
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda NTT kerahkan 2.900 personil untuk Operasi lilin
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda NTT kerahkan 2.900 personil untuk Operasi lilin
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur ( Polda NTT) akan mengerahkan sebanyak 2.900 personel untuk melakukan pengamanan pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Personel tersebut merupakan anggota Polda NTT dan Polres jajaran yang akan ditempatkan pada titik titik pengamanan di seluruh wilayah hukum Polda NTT.
• Polda NTT Ambil Alih Kasus Kematian Tak Wajar Sopir Dinas Perhubungan Kabupaten Ende
Demikian diungkapkan Kapolda NTT Irjen Pol Drs Hamidin kepada wartawan usai pelaksanaan video konferensi (vicon) Rakor Bidang Operasional tahun 2020 dengan agenda persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Mapolda NTT, Jumat (13/12/2019) siang.
"Untuk Kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru, semua gereja akan kita amankan maksimal dan anggota kita akan kita insert habis 2.900 sekian, yang akan mengamankan gereja gereja dan ditambah lagi yang melaksanakan tugas rutin," ujar Irjen Hamidin.
• Ini Penjelasan Bupati Sunur Soal Polemik Masalah BBM di Lembata
Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru dengan sandi Operasi Lilin Turangga 2019 akan dimulai pada 19 Desember 2019. Kegiatan Operasi akan dimulai dengan apel serentak di wilayah Polda NTT.
Terkait sasaran operasi, jenderal bintang dua ini mengatakan bahwa akan sasar pada pergerakan orang yakni pelaksanaan mudik baik melalui darat, laut maupun udara. Selain itu, juga pada kejahatan konvensional yang mengganggu pelaksanaan ibadah baik Natal maupun tahun baru.
"Target kita menempatkan pos-pos di titik rawan," ujar mantan Deputi Kerjasama Internasional BNPT ini.
Ia mengatakan, Polda NTT tidak memfokuskan pada kerawanan wilayah atau kejahatan tertentu tetapi berusaha untuk mencegah semua kemungkinan kejahatan yang bisa ditimbulkan selama pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru. Oleh karenanya, telah dilaksanakan operasi cipta kondisi sebelum pelaksanaan operasi lilin, yakni operasi padang dan operasi pekat.
Namun demikian, ia menyatakan bahwa aparat kepolisian juga akan mengantisipasi kejahatan lain seperti terorisme.
"Kejahatan lain seperti terorisme, kita antisipasi, kita tidak ingin gereja atau daerah kita dijadikan sasaran terorisme," tambah Irjen Hamidin.
Ia menjelaskan, terkait persiapan operasi lilin telah dilaksanakan termasuk dengan menggelar operasi cipta kondisi sejak awal November 2019.
Kepada masyarakat, ia berpesan agar tidak euforia berlebihan karena momentum Natal dan Tahun Baru adalah perayaan dan ibadah keagamaan. Oleh karenanya, dalam kegiatan mudik baik menggunakan transportasi darat maupun transportasi laut, diharapkan tidak berlangsung dalam euforia.
Ia juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas masyarakat yang melakukan trek atau balap liar dan petasan.
"Kita harapkan natal dan tahun baru adalah kegiatan ibadah, jangan sampai euforia berlebihan. Untuk trek dan petasan, kita akan lakukan patroli. Kita akan lakukan sebelum, saat dan pasca perayaan natal dan tahun baru," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)