Jasad Korban Pendakian Gubung Everest Tak Bakal Dievakuasi, Alasannya Bikin Haru

Jasad Korban Pendakian Gubung Everest Tak Bakal Dievakuasi, Alasannya Bikin Haru

(Dokumen foto: Pasang Rinzee Sherpa)
Sampah dari pendaki Gunung Everest yang dibersihkan dari sisi Tibet hingga sisi Nepal pada April--Mei 2018 mencapai sekira 8,5 ton. 

Jika saja dia berhasil, maka dia sudah menjadi orang pertama yang berhasil menaklukkan puncak tertinggi dunia.

(imgur.com)

3. Francys Arsentiev

Perempuan ini mendaki dengan suaminya pada tahun 1999, namun keduanya terpisah dalam perjalanan.

Saat mereka saling mencari, sang suami malah meninggal karena jatuh ke jurang.

Sedangkan Francys meninggal karena radang dingin.

Dua orang pendaki yang dulunya satu grup dengan Francys kembali ke Everest pada 2007.

Mereka menutupi jasad Francys dengan bendera Amerika.

Dia adalah perempuan pertama yang mendaki Gunung Everest tanpa bantuan tabung oksigen.

(imgur.com)

4. Shriya Shah-Klorfine

Shriya sudah berhasil mencapai puncak Everest pada 2012.

Dia seharusnya bisa menggunakan 25 menit untuk merayakan keberhasilannya.

Namun, sayang dia mendadak kehabisan oksigen karena kelelahan.

Badannya terbaring 300 meter dari puncak, dengan ditutupi bendera Kanada.

(imgur.com)

5. Hannelore Schmatz

Hannelore adalah seorang pendaki asal Jerman yang meninggal pada 1976 karena tekanan udara ekstrem dan radang dingin.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved