Bupati Manggarai Barat Minta Kasatpol PP Cari Solusi Hentikan Sapi yang Berkeliaran di Labuan Bajo
Bupati Manggarai Barat minta Kasatpol PP cari solusi hentikan Sapi yang berkeliaran di Labuan Bajo
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Bupati Manggarai Barat minta Kasatpol PP cari solusi hentikan Sapi yang berkeliaran di Labuan Bajo
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula, meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Stefanus Salut, segera mencari solusi terbaik untuk menghentikan sapi-sapi yang berkeliaran bebas di kota pariwisata Labuan Bajo.
Bupati Agustinus menyampaikan itu saat sambutan pelantikan 6 orang Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah itu, Senin (9/12/2019).
• Taimenas: Bupati dan Wabup Harus Berani Copot Pimpinan OPD yang Beri Pelayanan Setengah Hati
"Saudara Kasatpol PP jangan cuma-cuma terima tongkat tadi. Buatlah Manggarai Barat, Labuan Bajo, ramah dengan wisatawan. Dicarikan solusi terbaik supaya sapi-sapi berhenti berkeliaran di kota Labuan Bajo," kata Agustinus.
Dia menyampaikan itu saat pelantikan 6 orang Pimpinan Organisaai Perangkat Daerah (OPD) di aula lantai satu Kantor Bupati Mabar, Senin siang.
Keenam Pimpinan OPD yang dilantik itu, yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perindakop dan UKM, Kepala Dinas Transmigrasi, Kepala Satuan Pol PP, staf ahli serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
• TRIBUN WIKI - Ada Jagung Titi Asal Flotim di Kantin DWP Setda NTT
Sebelumnya diberitakan, ternak jenis besar seperti sapi masih berkeliaran bebas di kota pariwisata Labuan Bajo hingga saat ini.
Wisatawan berharap agar pemerintah setempat harus miliki pola yang tepat untuk menangani persoalan serius di destinasi pariwisata dunia itu.
Beberapa kali disaksikan POS-KUPANG.COM, sejumlah ekor sapi berkeliaran bebas di pinggir pantai antara lain di dekat Luwansa Labuan Bajo.
Di beberapa ruas jalan dalam kota itu juga masih ditemukan hewan ternak berkeliaran walaupun tidak setiap hari.
Wisatawan berharap agar ada pola yang tepat untuk menangani persoalan itu. "Tentu kita tidak boleh melarang siapapun untuk beternak, itu justru baik untuk perekonomian. Tetapi pemerintah perlu didorong agar mendapat pola yang pas sehingga antara potensi ternak dan potensi pariwisata tidak malah saling merusak," kata wisatawan nusantara asal Jambi, Dahlan kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/11/2019).
Demikian juga yang disampaikan wisatawan lainnya asal Jakarta, Maisal. "Saya baru pertama kali datang ke Labuan Bajo, pemandangannya sangat-sangat indah. Tetapi beberapa hari lalu saya ke pantai dekat hotel masih ada sapi berkeliaran dan cukup banyak. Di jalan juga ada tetapi hanya satu dua ekor. Tentu ini perlu dicarikan solusinya agar bisa diatur dengan baik," kata Maisal. (Laporan reporter pos-kupang.com, servatinus mammilianus)