Liga 1 2019
Pemain Maung Bandung Tunjukkan Karakter Asli Persib Namun Hasil vs PSS Sleman Seri, Hasil Adil ?
Sleman - Persib Bandung harus puas meraih satu poin pada pertandingan pekan ke 31 Liga 1, menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogya
Ezechiel N Douassel yang bermain melebar pada laga kali ini membuat pertahanan PSS terpecah fokusnya. Hal ini membuat Kevin beberapa kali berhasil menguasai bola di dalam kotak penalti PSS.
Namun, masalah penyelesaian akhir yang buruk membuat Persib gagal untuk mencetak gol. Selain itu, lapangan yang licin akibat baru diguyur hujan lebat membuat pergerakan pemain menjadi terbatas.
Meski licin akibat diguyur hujan, Robert pun memberikan pujian kepada lapangan Stadion Maguwoharjo yang begitu bagus. Meski diguyur hujan sepanjang babak pertama, lapangan tidak tergenang oleh air sehingga menganggu jalannya pertandingan.

"Prinsipnya menjadi suatu kebanggaan datang ke stadion di Sleman dan menurut opini saya ini lapangan terbaik di negara ini saat ini. Pemain menikmati bermain di lapangan ini, salah satu stadion terbaik dengan suasana yang sangat bagus dari suporter kedua kesebelasan sehingga membuat laga ini menjadi sangat menghibur. Kami juga memberi apresiasi pada suporter kedua tim yang berkontribusi untuk menciptakan atmosfer yang fantastis dan membuat kedua tim menunjukan permainan terbaiknya," katanya.
Dari tim tuan rumah, Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, menyebut bahwa hasil imbang melawan Persib bukanlah yang diinginkan. Namun tambahan satu poin, sambung Seto, patut untuk disyukuri.
"Di pertandingan ini menarik sebenarnya, tapi kami lebih banyak tertekan, kami berusaha untuk melawan dan mencoba untuk memenangkan pertandingan. Kami lihat kerja keras pemain untuk memenangkan pertandingan. Itu yang membedakan antara kami dan Persib, artinya satu kualitas pemain, kedewasaan juga dalam bermain.
Dalam laga malam kemarin, PSS sebetulnya memiliki banyak peluang yang bisa menjadi gol. Namun, Seto mengungkapkan bahwa pemainnya tak tenang saat mengeksekusi peluang yang dimiliki.
Salah satunya, kata Seto, ketika Ricky Kambuaya melakulan solo run di kotak penalti Persib. Seharusnya, Ricky bisa memberikan umpan tarik secara cepat dan tepat kepada Rangga Muslim yang muncul dari lini kedua
"Ini perlu belajar bagaimana kita mengambil keputusan yang tepat dan cepat ini yang harus kami belajar pemain tentunya bagaimana menyikapi pertandingan dengan keputusan yang cepat dan tepat," tegas dia.(*)
