Dewan Pastoral Paroki Katedral Ruteng Nilai Kinerja karyawan Paroki
hasil evaluasi kinerja akan disampaikan oleh tim kepada Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki Katerdral dalam Minggu ini.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Dewan Pastoral Paroki Katedral Ruteng Nilai Kinerja karyawan Paroki Katedral Ruteng,
POS-KUPANG.COM |RUTENG--Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Santa Maria Asumpta Katedral Ruteng, Keuskupan Ruteng Sabtu (7/12/2019) melakukan evaluasi dan penilaian kinerja dari 20 staf paroki secara parsipatif bertempat di Aula Maria Asumpta.
Evaluasi ini dilaksanakan oleh Tim 5 yang ditugaskan oleh Dewan Pastoral Paroki Katedral melalui Surat Penugasan Nomor :02/ST/DPPKR/XI/2019.
Mereka yang ditugaskan sebagai Tim evaluasi adalah Romo Bendiktus Bensi, Pastor Paroki, Erlan Yusaran, Ketua Dewan Pastoral, Jefri Haryanto, Profesional/Psikolog, Romo Bone Rampung, Akademisi dan Richard Roden Urut, Tokoh Umat.
Materi yang dinilai oleh TIM 5 dalam evaluasi kinerja staf tersebut adalah terkait motivasi karyawan dalam melayani, pemahaman karyawan tentang tugas pokok, karakter/ budaya kerja dan Reposisi.
Eral Yusran, S.H, M.H, CPL, Ketua Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Asumpta yang juga ketua panitia evaluasi, pada kesempatan evaluasi tersebut kepada tim memberi beberapa catatan penting tentang latar belakang, maksud dan tujuan serta hasil yang diharapkan (output) dari evaluasi dan penilaian kinerja Karyawan.
Sedangkan output dari evaluasi kinerja ini, ungkap Erlan, adalah Karyawan menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai “pelayan umat".
Penempatan karyawan sesuai potensi masing-masing orang (bila perlu dilakukan reposisi) dan terbina kerjasama yang solid sebagai sesama karyawan Paroki Katedral.
Menurut Erlan yang dikenal sebagai pengacara ini, latarbelakang mengapa kegiatan evaluasi dan penilaian kinerja ini dibuat pada tahun ini adalah merespon terhadap harapan umat akan peningkatan mutu pelayanan pastoral di p
Paroki Katedral Ruteng dan semakin kompleksnya pelayanan pastoral yang membutuhkan palayanan prima, ramah dan cepat sementara disisi lain paroki dihadapkan dengan situasi keterbatasan sumberdaya manusia.
Lebih lanjut, Erlan, mengungkapan, sembilan tahun lebih berjalan bersama Karyawan Paroki Katedral Ruteng untuk melayani umat dengan berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan dan budaya.
"Tuntutan terkait kualitas pelayanan tentu dari tahun ke tahun meningkat dan saya sebagai ketua DPP harus bisa merespon hal itu dengan berkomitmen terus memperbaiki cara melayani, kinerja karyawan harus ditingkatkan tentu dilandasi oleh semangat melayani khas katolik dan berusaha menunjukkan pelayanan terbaik kepada umat," papar Erlan.
Sejak tahun 2010, lanjut Erlan, telah belajar berpastoral dan sungguh menyadari secara mendalam bahwa paroki harus dikelola secera profesional, baik dari segi managerial maupun keuangan.
Niat baik saja tidak cukup perlu dan penting ilmu, kompetensi, komitmen dan keberpihakan.
Paroki Katedral, tambah Erlan, adalah Paroki Sulung harus ulung dan unggul dalam arti harus menjadi contoh, teladan bagi paroki lain, maka semua yang baik harus dan wajib muncul keluar.
“Karyawan harus dan wajib diperkuat, ditingkatkan kapasitas mereka, karena merekalah yang menjalankan tugas pastoral dalam bidang managemen, administrasi, liturgy, diakonia dan keuangan. Totalitas ada pada mereka sehingga kesinambungan program paroki dapat berjalan. Mereka juga harus bisa memenuhi harapan semua umat yang selalu dinamis maka disisi lain kompetensi harus ditingkatan dan juga didampingi setiap saat agar kinerja semakin baik maka tidak pernah ada kata berhenti untuk meningkatkan kapasitas,” tegas Erlan.
Dia menambahkan bahwa setiap tahun DPPKR akan melakukan evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Karyawan PKR.
Yacinta Aldina Jelina, salah satu karyawan di Sekretariat Paroki Katedral yang ikut evaluasi kinerja tersebut mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk mengetahui kinerja seluruh staf dan dengan cara seperti ini maka kami sebagai karyawan termotivasi untuk berkonsolidasi agar tetap kompak dan untuk terus meningkatkan kemampuan, memahami sistem kerja, kode etik dan tata tertib.