Revisi Kurikulum, FKH Undana Kupang Tatap Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0
Revisi Kurikulum, FKH Undana Kupang Tatap Pendidikan di era revolusi industri 4.0
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Revisi Kurikulum, FKH Undana Kupang Tatap Pendidikan di era revolusi industri 4.0
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang sebagai universitas terkemuka di Provinsi NTT terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya.
Hal ini terlihat dari kegiatan lokakarya revisi kurikulum pendidikan yang diperlukan, agar kurikulum perguruan tinggi yang diterapkan selalu up to date dengan perkembangan zaman dan teknologi serta menghasilkan lulusan yang match dengan kebutuhan lapangan kerja.
• Di Nagekeo Saat Terima Beras Warga Gunakan Anyaman Lokal, Simak Liputannya!
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (FKH Undana) yang menggelar lokakarya revisi kurikulum di Swiss Bellin Kristal Hotel Kupang, Selasa (3/12/2019).
Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Studi FKH Undana, drh. Aji Winarso, M.Si dalam rilis yang diterima pada Kamis (5/12/2019) malam mengatakan, FKH Undana perlu menengok kembali kurikulum yang berlaku sekarang ini.
Menurutnya, relevansi kurikulum tersebut dengan keadaan saat ini perlu dipertimbangkan.
• Pembayaran Jasa Dokter Spesialis Kebidanan di RSUD Waingapu Berdasarkan Pendapatan Rumah Sakit
"Kita perlu juga mendengarkan suara para pemangku kepentingan, misalnya asosiasi profesi kedokteran hewan, para pengguna lulusan dan juga para alumni. Kami berusaha menyerap masukan mereka semua untuk menyimpulkan mereka mau dokter hewan yang bagaimana," imbuhnya.
Dengan pertimbangan tersebut, lanjut Aji, FKH Undana kemudian meramu kurikulum yang mampu mencetak dokter hewan dengan pengetahuan, sikap dan skill yang dibutuhkan di Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan.
Lokakarya tersebut menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) yang juga merupakan Dekan FKH IPB University, Prof. drh. Srihadi Agungpriyono, PhD., PAVet(K), Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), drh. Muhammad Munawaroh, MM;
Selanjutnya, turut hadir Prof. Dr. drh. Aulianni'am, DES dan drh. Wawid Purwatiningsih, MVet dari Universitas Brawijaya, Dr. drh. Tri Wahyu Pangestiningsih, MP dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. drh. Wayan Suardana, M.Si dari Universitas Udayana, Prof. drh. Dondin Sajuthi, MST, PhD selaku guru besar IPB University dan praktisi hewan kecil di Jakarta.
Sementara itu narasumber lain yang hadir diantaranya Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Tenau Kupang, staf Karantina KKP, dokter hewan Poskeswan dan UPT veteriner, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Timor, para peneliti Balitbang LHK Kupang, utusan Dinas Peternakan atau dinas terkait yang membidangi kesehatan hewan Provinsi NTT dan Kabupaten/Kota di NTT serta para alumni.
Lokakarya ini juga mengundang ketua kelompok tani yang sudah bermitra dengan FKH Undana.
Dari internal Undana, hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik Undana sekaligus sebagai Plt. Dekan FKH Undana, Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Si, Ketua Tim Pengembangan Kurikulum LP3M Undana, Dr. laurensius Kian Bera, MA serta dosen FKH Undana sendiri.
Menandai FKH Undana bersiap lepas landas, lokakarya tersebut bertemakan "Pendidikan Kedokteran Hewan di Era Revolusi Industri 4.0".
Dalam sambutannya, Ketua AFKHI, Prof. Srihadi Agungpriyono menyinggung sedikit tentang perbedaan generasi antara mahasiswa kini dengan dosennya, yang mempengaruhi perbedaan cara belajar.
Sehingga perguruan tinggi harus memiliki kurikulum yang cocok, dosen pun harus menyesuaikan.
Mahasiswa kini merupakan kaum milenial yang akrab dengan gadget dan teknologi.
Sementara itu Ketum PB PDHI, drh. Munawaroh dalam sambutannya menegaskan, di era revolusi industri 4.0 ini kita semua berhubungan dengan `big data' yang mudah diakses.
Sehingga kemampuan mengelola dan mengolah data wajib dimiliki oleh dokter hewan kini. Bahkan Ketum PB menantang AFKHI untuk menyiapkan sebuah big data bagi pembelajaran mahasiswa FKH se-Indonesia.
Wakil Rektor I Undana sebelum membuka kegiatan menyampaikan, sangat mungkin ke depan pembelajaran mahasiswa FKH se-Indonesia mampu mengikuti Negara-negara maju yang menggunakan virtual reality.
Setelah sambutan, drh. Aji Winarso, M.Si memaparkan kurikulum pembelajaran S1 Kedokteran Hewan, kemudian disusul drh. Cynthia Dewi Gaina, M.TropvSc yang memaparkan kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Hewan di Undana.
Selanjutnya, Ketua Umum PB PDHI juga memaparkan materi tentang kompetensi dokter hewan di era revolusi industry 4.0.
Lebih lanjut, para narasumber dari FKH lain juga menyampaikan bagaimana kurikulum mereka dilaksanakan dengan bantuan teknologi informasi.
Agenda lokakarya revisi kurikulum yang berlangsun itu berupa brainstorming yang dikhususkan untuk mendengarkan paparan narasumber dan masukan-masukan stakeholder. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)