Dari 14 Ekor Sapi Tewas Disambar Petir di Bolok Kupang, Satu Ekor Hidup Kembali
Dari 14 ekor sapi Tewas Disambar Petir di Bolok Kabupaten Kupang, satu ekor hidup kembali
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
"Akibat hujan yang disertai disertai guntur kilat, menyebabkan 14 ekor sapi mati seketika," kata Yusak.
Dia menjelaskan, ternak sapi itu saat disambar petir berada pada satu lokasi dan tepatnya di Dusun 5.
"Saya juga baru dapat informasi dari warga. Kasus ini rupanya baru pertama kali terjadi," katanya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dani Suhadi mengatakan, ternak sapi yang disambar petir di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang itu bisa terjadi,akibat sapi ada di areal terbuka saat petir.
Dani menyampaikan hal ini ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (5/12/2019) malam.
Dani dikonfirmasi soal kasus tewasnya 14 ekor sapi di Desa Bolok akibat disambar petir.
Menurut Dani, insiden itu bisa saja terjadi, selain karena frekensi petirnya cukup banyak juga karena saat petir, ternak itu ada pada posisi areal yang terbuka.
"Kalau peristiwa seperti ini bisa saja terjadi , kemungkinan saat petir ternak sapi itu ada di area terbuka dan cukup luas," kata Dani.
Dijelaskan, kasus itu memang baru didengar karena ternak disambar petir, namun kejadian-kejadian seperti itu bisa saja terjadi.
"Jadi bisa saja disambar petir jika sapi ada di area terbuka, selain petir yabg terjadi cukup banyak," katanya.
Dia mengakui, untuk memastikan benar peristiwa itu, maka tentu harus dilakukan investigasi.
Petugas dari Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi NTT turun ke lokasi kejadian sapi yang disambar petir di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Hal ini disampaikan Kepala Disnak Provinsi NTT, Dani Suhadi, Kamis (5/12/2019) malam.
Dani dikonfirmasi soal kasus tewasnya 14 ekor sapi di Desa Bolok akibat disambar petir.
Menurut Dani, petugas sudah turun ke lokasi guna melakukan investigasi penyebab kematian ternak sapi di Bolok.
"Kasus ini bisa saja terjadi dan petugas sudah turun untuk investigasi," kata Dani.